Berita Ende

Jadi Korban Longsor di Ende, Urusan Adat Pernikahan Gagal

Yohan Brechmans Pake juga menceritakan kronologis kejadian longsor yang menyebabkan Agnes Fian Wara (29) tertimbun longsor hingga meninggal dunia. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Warga menemukan beberapa lembar pakaian dan sarung milik korban yang tertimbun longsoran. Salah seorang warga yang menemukan beberapa lembar pakaian dan sarung tersebut kemudian membersihkan pakaian dan sarung tersebut di laut yang letaknya tidak jauh dari lokasi longsoran. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Tepat sehari sebelum acara kumpul keluarga guna membicarakan penentuan tanggal pengantaran belis, Agnes Fian Wara (29), warga RT 002/RW 002, Dusun Wawosumba, Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende tertimpa longsor saat terjadi hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Ende termasuk di Desa Wolotopo Timur, Sabtu 4 Mei 2024 sekira pukul 21.15 Wita.

Yohan Brechmans Pake, kerabat yang juga staf Desa Wolotopo Timur mengungkapkan, Minggu, 5 Mei 2024 sebenarnya pihak keluarga dari calon suami almarhumah hendak datang ke rumah korban guna membicarakan penentuan tanggal pengantaran belis di rumah korban. 

"Dan hari itu juga kami dari keluarga perempuan juga ada mau duduk-duduk tunggu mereka datang kasih tahu tapi memang nasibnya kan memang kita tahu," ungkap Yohan dengan nada sedih. 

Kronologis Kejadian

Yohan Brechmans Pake juga menceritakan kronologis kejadian longsor yang menyebabkan Agnes Fian Wara (29) tertimbun longsor hingga meninggal dunia. 

Diungkapkan Yohan, awalnya longsor terjadi tepat di belakang rumah korban dan mengenai rumah korban. Setelah itu, semua orang dalam rumah korban termasuk ibu kandung korban, Anastasya Nete (50) merupakan istri dan anak Paulinus Rofinus Fole, Ketua BPD Wolotopo Timur dan anggota keluarga lainya lari menyelematkan diri ke arah belakang rumah yang lokasi cukup curam dan selamat. 

Baca juga: Delapan Titik Rawan Longsor di Wolotopo Timur Ende, Warga Diminta Segera Mengungsi

"Mereka sudah di bawah jalan raya sudah aman setelah itu korban ini mati-matian harus jalan naik lagi ke atas setelah dia lewat ke atas longsor datang mereka tidak bisa selamatkan diri lagi langsung satu kali jalan longsor itu, mereka satu keluarga kena semua hanya yang dua orang yang kena timbun ini mama dengan anak, mamanya itu tertimbun hanya setengah saja, kepala masih keluar masih bisa bernapas sedangkan anaknya itu yang tertimbun longsor semua badan," ungkap Yohan.

Cerita dari beberapa warga yang enggan disebut namanya, Minggu, 5 Mei 2024 di lokasi kejadian saat sedang membersihkan material longsor, saat ditemukan, tubuh korban penuh lumpur dan ditemukan korban sedang menjinjing sebuah tas ransel yang diduga berisi surat-surat penting milik korban. 

Pantauan POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian, Minggu, 5 Mei 2024 juga ditemukan beberapa lembar pakaian dan sarung milik korban yang tertimbun longsoran. Salah seorang warga yang menemukan beberapa lembar pakaian dan sarung tersebut kemudian membersihkan pakaian dan sarung tersebut di laut yang letaknya tidak jauh dari lokasi longsoran. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved