Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Beri Pesan Ini Kepada Pendukungnya: Mengalah Bukan Berarti Lemah

Prabowo Subianto, calon presiden yang meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024, memberikan pesan yang mengharukan kepada para pendukungnya.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BUKAN LEMAH – Prabowo Subianto memberikan pesan mengharukan kepada para pendukungnya. Dia menyebutkan bahwa mengalah bukan berarti lemah. 

POS-KUPANG.COM –  Prabowo Subianto, calon presiden yang meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024, memberikan pesan yang mengharukan kepada para pendukungnya yang hendak menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Mahkamah Konstitusi.

Dalam pesannya, Menteri Pertahanan RI itu mengatakan bahwa mengalah bukan berarti lemah. Sementara orang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan perasaannya.

Prabowo menyampaikan pesan tersebut sebelum para pendukunya menggelar aksi unjuk rasa yang rencananya dilaksanakan pada Jumat 19 April 2024 siang ini.

Dalam pesannya Prabowo Subianto secara tegas melarang para pendukung menggelar aksi damai seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

Dikatakannya, lebih baik menjaga kerukunan antar masyarakat ketimbang melakukan tindakan yang mengundang kegaduhan, perselisihan hingga akhirnya mencederai persatuan dan kesatuan anak bangsa.

Ia menyebutkan bahwa tudingan Pilpres 2024 curang memang merupakan tuduhan yang sangat kejam. Namun lebih baik mengalah karena bukan berartri lemah. Mengalah merupakan orang yang mampu mengendalikan perasaannya.

"Mengalah tidak berarti bahwa kita lemah. Tidak. Justru orang yang kuat, adalah orang yang dapat mengendalikan perasaannya," kata Prabowo dalam keterangannya.

Karena itu, Prabowo meminta agar seluruh pendukungnya menahan diri untuk tidak menggelar aksi apapun jelang putusan gugatan sengketa Pilpres.

"Pihak yang kuat adalah pihak yang bisa menahan diri, pihak yang kuat adalah pihak yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan atau pribadi," ujar dia.

Prabowo mengeluarkan statemen tersebut tepat beberapa jam setelah adanya kabar jika pendukung pasangan capres nomor urut 2 akan menggelar aksi damai.

Rencananya aksi damai itu akan digelar pada Jumat 19 April 2024, salah satunya di depan Gedung MK RI dan Kementerian BUMN yang dijadikan titik kumpul.

Namun aksi tersebut batal digelar usai imbauan dari Prabowo Subianto menyebar di media sosial.

Sebagai informasi sebanyak 70 ribu pendukung pasangan Capres-Cawapres pemenang Pilpres 2024 Prabowo-Gibran batal menggelar aksi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Alasan relawan Prabowo-Gibran batal demo ialah karena dilarang oleh Prabowo Subianto.

Mereka secara tegas menyebut, mengikuti apa yang menjadi perintah dari Prabowo Subianto untuk tidak menggelar aksi apapun menyikapi sidang sengketa Pemilu di MK.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved