KKB Papua
Diwarnai Kontak Tembak dengan KKB, Empat Pendulang Berhasil Diselamatkan
Empat warga yang berprofesi pendulang berhasil diselamatkan oleh aparat gabungan TNI-Polri.
POS-KUPANG.COM, YAHUKIMO - Upaya penyelamatan warga sipil yang terjebak di lokasi pendulangan emas Yahukimo Papua membuahkan hasil.
Meski sempat diwarnai insiden penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua, empat warga yang berprofesi pendulang berhasil diselamatkan oleh aparat gabungan TNI-Polri.
Keempat korban yang lolos dari maut tersebut adalah Bakri Laode (38) asal Bau-Bau, Febri alias Basir (46) asal Donggala, Tarik Baruba alias Taslim (44) asal Sangihe, dan Berti Oliver Dias (30) asal Ambon.
Mereka merupakan pekerja tambang yang berhasil selamat setelah KKB melancarkan aksi brutal pada Minggu dan Senin lalu yang menewaskan sejumlah orang.
Usai dievakuasi, keempatnya segera dibawa menuju Polres Yahukimo untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sekaligus mendapatkan perlindungan.
Baca juga: KKB Papua Kembali Tebar Teror, Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Jaya
Proses evakuasi tidak berjalan mulus. Saat tim bergerak ke lokasi, KKB mencoba menghadang dengan melepaskan tembakan.
Namun, aparat gabungan dengan sigap melakukan tindakan pengamanan hingga akhirnya berhasil membawa para korban keluar dari daerah rawan.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan apresiasi mendalam atas keberanian pasukan di lapangan.
“Kami memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada personel yang bertugas. Meski harus menghadapi kontak tembak, mereka tetap mampu menuntaskan misi evakuasi dengan selamat."
"Ini adalah bukti komitmen kuat kami untuk melindungi setiap jiwa masyarakat di Tanah Papua,” ujar Brigjen Faizal dikutip dari Tribun Papua pada Sabtu (27/9/2025).
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menegaskan bahwa langkah-langkah penguatan operasi keamanan di Yahukimo akan terus dilakukan.
“Kami akan melakukan tindakan taktis yang terukur dan berkoordinasi dengan seluruh aparat keamanan untuk memastikan stabilitas wilayah. Penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata akan dilaksanakan secara profesional dan humanis,” tegasnya.
Kini, keempat korban dipastikan dalam kondisi aman dan tengah mendapatkan perawatan.
Aparat keamanan juga masih melakukan pemantauan intensif di Distrik Seradala untuk mencegah kemungkinan gangguan susulan.
Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti bahwa sinergi TNI-Polri bersama Satgas Damai Cartenz tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya nyata melindungi masyarakat sipil dari ancaman kekerasan bersenjata yang terus membayangi di wilayah rawan konflik Papua. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.