Opini
Opini: Bahaya Fake Comprehension dalam Interaksi Pembelajaran di Kelas
Sebuah kebiasaan paten dan pakem bawasannya proses pembelajaran yang terjadi di dalam ruang kelas lebih banyak ditutup-tutupi.
Dalam situasi ini, mereka harus menjelaskan konsep kepada teman sekelas mereka atau memecahkan masalah bersama-sama, yang membantu mencegah pemahaman palsu.
Melakukan evaluasi formatif yang teratur juga bisa mencegah fake comprehension. Hal ini dilakukan demi membantu guru melacak pemahaman siswa secara terus-menerus. Dengan memberikan umpan balik yang sesuai, guru dapat membantu siswa untuk mengoreksi pemahaman mereka sebelum masalah tersebut menjadi lebih serius.
Di sisi lain menganjurkan siswa menggunakan teknologi juga dapat menjadi alat yang tepat untuk memperkuat pemahaman, tetapi penggunaannya harus dipandu dengan bijaksana oleh guru. Penggunaan platform pembelajaran online, misalnya, dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri, tetapi juga memerlukan bimbingan yang cermat untuk memastikan bahwa pemahaman yang diperoleh adalah yang benar.
Memberikan contoh konkret dan memodelkan pemecahan masalah atau pemahaman konsep juga bisa membantu mencegah fake comprehension bagi siswa demi memahami bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam konteks nyata.
Dengan menerapkan berbagai strategi di atas, pendidik dapat membantu mencegah munculnya fake comprehension dalam proses pembelajaran. Ini tidak hanya membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan metakognitif yang penting untuk keberhasilan belajar jangka panjang sendiri dan mengembangkan strategi untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
Mengerti palsu merupakan tantangan nyata dalam proses pembelajaran yang membutuhkan perhatian serius dari para pendidik. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong siswa untuk mengakui ketidakpahaman mereka, guru dapat mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan.*
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
interaksi pembelajaran di kelas
fake comprehension
pemahaman palsu
pura-pura mengerti
Apolonius Anas
Direktur U-Genius Institut
Opini
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Opini: Urgensi Langkah dan Kebijakan Strategis untuk Akselerasi Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Sepeda Motor Milik Tenaga Medis Puskesmas Oeolo, Kabupaten TTU Raib Digasak Maling |
![]() |
---|
Polsek Sabu Barat Galang Kamtibmas terhadap Tokoh Masyarakat Paguyuban Flores |
![]() |
---|
Seorang Pria di Kabupaten TTU Dianiaya Kepala Desa Letmafo Cs |
![]() |
---|
PKM di SMP Negeri Sekon, Dosen Unimor Sosialisasi Penggunaan AI untuk Dukung Pembelajaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.