Tokoh NTT

Profil Kepala SLB Asuhan Kasih, Membenah dari Nol Hingga Jadi Sekolah Penggerak Nasional

Ada 82 sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak dan salah satunya adalah SLB Asuhan Kasih Kota Kupang.

|
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Kepala Sekolah Luar Biasa atau SLB Asuhan Kasih Kota Kupang, Amini, S.Pdi,M.Pd 

"Kami sekolah swasta dengan guru berijazah PLB Diploma 3 orang, S1 hanya satu orang tapi mau pensiun dan sisanya guru umum. Tapi kami semua bekerja dengan hati merawat, mendidik anak berkebutuhan khusus sehingga mereka kelak bisa mandiri,"  tandas Amini yang punya moto, Inovasi tanpa batas, pendidikan tanpa diskriminasi dan mengukir masa depana yang merata dan berkelanjutan.

Baca juga: Disdikbud NTT Perlu Percepat Honor Bagi Guru Sekolah Luar Biasa

Dirinya juga mengaku terus belajar bersama dengan rekan-rekan guru dengan menggunakan kurikulum Merdeka Belajar. Alhasil, Amini ditunjuk menjadi salah satu nara sumber kurikulum tingkat nasional untuk berbagi pengetahuan.

"Saya juga terpilih menjadi salah satu nara sumber nasional perihal kesuksesan mengelola SLB. Bahkan beberapa waktu lalu dari tim Meristek megambil gambar dan vidio program P5 atau Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

"Tanggal 15-17 April 2024 inipun sekolah kami dipilih Menristek untuk pembuatan iklan layanan masyarakat. Ada juga beberapa prestasi yang diukir sekolah kami baik tingkat Kota Kupang, tingkat provinsi, tingkat nasional maupun tingkat internasional. Tahun 2023 anak-anak kami ikut lomba tingkat nasional lomba merangkai bunga dan membatik. Ini yang saya dan rekan-rekan guru terharu ternyata anaka-anak yang masyarakat umum melihat kekurangannya tetapi ada karunia Tuhan yang luar biasa untuk mereka," kata Amina dengan memelas.

Prestasi lain, tambah Amina, dalam bidang olahraga Futsal sukses meraih juara di tingkat Internasional di Amerika Serikat yang diikuti 187 negara peserta pada tahun 2015 dan sebanyak 4 anak dari SLB Asuhan Kasih mewakili NTT dan Indonesia mengikuti ajang tersebut. 

Kemudian juara 2 futsal putri Internasional di Denmark, juara 1 atletik nasional Papernas Papua, juara 1 atletik nasional Papernas Papua dan juara 3 desain grafis nasional di Jakarta.

Selain itu, lanjut Amini, pada tanggal 5-7 Maret 2024 utusan dari lembaganya tampil sebagai juara umum tingkat Kota Kupang dalam lomba FLSN O2SN dan LKSN dan siap mewakili Kota Kupang di tingkat Provinsi NTT.

"Tahun 2021 ada anak juara desain grafis tingkat nasional dan masih banyak prestasi yang anak-anak kami raih. Ini semua karena peran orangtua/wali dan para pihak yang mendukung. Anak-anak memiliki kompetensi yang luar biasa. apalagi kami punya paguyuban orangtua selain komite, tujuannya sama-sama berkolaborasi sukseskan program kegiatan sekolah. Juga kami kerjasama dengan lembaga pendidikan SMK lainnya di Kota Kupang untuk memberikan bimbingan belajar buat anak-anak," jelas ibu tiga orang anak ini.

Tentang duka yang dihadapi, Amini yang juga Humas IGPKhI Pusat (2017-2022) dan Ketua MKKS Kota Kupang (2014-Sekarang) mengatakan, masih ada orangtua yang melihat anak yang berkebutuhan khusus menjadi tanggung jawab pihak sekolah. Padahal, anak yang ada perlu bimbingan kasih sayang bersama. 

Para orangtua ada yang merasa malu dan hanya menitipkan pada sekolah dan tidak membimbing kembali di rumah. Padahal, anak yang ada memiliki talenta yang luar biasa untuk dikembangkan demi masa depannya.

"Kami terus berusaha memberikan pemahaman dan perlahan-lahan sudah ada yang memahami. Kami selalu refreshing bersama dengan para orangtua setahun sekali untuk sharing pengalaman biar mereka tidak melihat kekurangannya," kata lulusan S2 IAIN La Riba Bogor, Jawa Barat ini. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved