Tokoh NTT

Profil Kepala SLB Asuhan Kasih, Membenah dari Nol Hingga Jadi Sekolah Penggerak Nasional

Ada 82 sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak dan salah satunya adalah SLB Asuhan Kasih Kota Kupang.

|
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Kepala Sekolah Luar Biasa atau SLB Asuhan Kasih Kota Kupang, Amini, S.Pdi,M.Pd 

POS-KUPANG.COM- Kehadiran Sekolah Luar Biasa atau SLB Asuhan Kasih Kota Kupang yang beralamat di Kota Baru, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan, Kelapa Lima secara fisik telah ada sejak tahun 1970.

Namun, sejak itu ibarat kata pepatah 'hidup enggan mati tak mau'. Berada di jantung Ibu kota Provinsi NTT namun dibiarkan merana tanpa ada perawatan.

Maklum kala itu terletak jauh dari pemukiman penduduk dan dipenuhi dengan rumput liar. Hanya berdiri sekolah berdinding bebak beralaskan lantai tanah.

Lembaga ini mulai menggeliat menunjukkan ke arah perbaikan terhitung sejak tahun 1994 dimana sebanyak 7 guru yang berhati mulia membenahi lembaga yang khusus menampung anak berkebutuhan khusus.

Dari 7 guru yang ada saat itu salah satunya adalah Amini, S.Pdi,M.Pd wanita kelahiran Ngawi,Jawa Timur 26 Maret 1970 silam.

Berbekalkan semangat dan hati nuraninya untuk mengasuh anak berkebutuhan khusus di Kota Kupang, Amini jadi motivator buat rekan-rekan guru lainnya untuk membenahi sekolah.

Dengan semangat kerja bersama dan pantang menyerah, sedikit demi sedikit dilakukan pembenahan. Termasuk mencari siswa berkebutuhan khusus dari rumah ke rumah.

"Jadi saya bersama rekan guru lainnya mulai dengan membenah halaman depan sekolah. Sambil kita dari rumah ke rumah mencari siswa berkebutuhan khusus. Jadi memang kondisi sekolah awalnya dipenuhi hutan belantara tapi kami tidak menyerah untuk kembangkan SLB Asuhan Kasih,' kenang Amini ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat 5 April 2024.

Baca juga: Siswa SLB Asuhan Kasih Kupang Ukir Prestasi Gemilang Tingkat Dunia

Wanita murah senyum berkacamata ini melanjutkan, siswa perdana yang ia dampingi ketika itu 6 orang. Seiring perjalanan waktu, mulai bertambah siswa dan terus berkembang karena mendapat dukungan dari para orangtua/wali dan donatur.

"Lulusan pertama SLB Asuhan Kasih sekarang ini menjadi Ketua Komunitas Tuli Kota Kupang atas nama Mario Lado. saya tentu bangga karena perjuangan yang tak kenal lelah bisa menghasilkan lulusan dan dipercayakan sebagai ketua komunitas," katanya.

Singkat cerita, sambil terus berbenah dan mencari dukungan dari semua pihak, Amini semakin giat berkarya setelah diangkat menjadi kepala sekolah sejak tanggal 19 September 2008 berada di bawah Dinas Pendidikan Kota Kupang. 

Kepala SLB Asuhan Kasih Kota Kupang, Amini, S.Pdi,M.Pd
Kepala SLB Asuhan Kasih Kota Kupang, Amini, S.Pdi,M.Pd (POS-KUPANG.COM/HO)

Dalam kurun waktu 9 tahun terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Kota Kupang dan sejak tahun 2017 terjadi peralihan SLB Asuhan Kasih dari Kota Kupang ke Provinsi NTT untuk jenjang SD, SMP dan SMA hingga saat ini .

"Alhamdulilah sampai saat ini sudah 179 siswa yang kami didik untuk Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Grahita dan Tuna Daksa. Memang mayoritas Tuna Grahita tetapi kami dampingi secara baik dan anak-anak berprestasi gemilang untuk semua jenis keterampilan sesuai bahan ajar yang kita berikan," kata Amini.

Amini melanjutkan, kerja keras yang ditunjukkannya bersama para guru yang rata-rata guru umum itu, kini SLB Asuhan Kasih menjadi Sekolah Penggerak tingkat Nasional.

Ada 82 sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak dan salah satunya adalah SLB Asuhan Kasih Kota Kupang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved