Opini: Kamu Harus Memberi Mereka Makan

Kelaparan sangat erat berkaitan dengan masalah kemiskinan dan hal ini terjadi di berbagai belahan dunia.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasinya antara lain dengan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai agenda pembangunan yang disepakati oleh negara-negara anggota PBB. Agenda ini memliki target besar untuk menghapus kelaparan pada tahun 2030.

Namun, Food and Agriculturre Organization (FAO) menilai target SDGs itu sulit tercapai karena angka kelaparan global saat ini masih tinggi.

Menurut FAO pada 2022 ada sekitar 735,1 juta orang yang mengalami kelaparan di berbagai belahan dunia, setara dengan 9,2 persen dari total penduduk dunia.

Satu dari 10 orang penduduk dunia mengalami kelaparan. Beberapa faktor penyebab kelaparan antara lain kemiskinan, ketidakstabilan sistem pemerintahan, peperangan, penggunaan lingkungan yang melebihi kapasitas, diskriminasi dan ketidakberdayaan pada anak-anak, wanita dan lanjut usia.

Bagaimana dengan angka kelaparan di Indonesia? Ternyata tingkat kelaparan di Indonesia masih tergolong tinggi di antara Negara-negara ASEAN, Indonesia hanya masih lebih baik dibandingkan dengan Timor Leste.

Kemiskinan menjadi penyebab kelaparan karena kekurangan dan ketiadaan
daya beli masyarakat lapisan bawah untuk memenuhi kebutuhan membeli sembako terutama beras. Hal ini berdampak pada perkembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama generasi milenial dan generasi Z.

Makan Siang Gratis Untuk Anak Sekolah

Salah satu program Pasangan Calon Presiden dan wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran apabila terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden RI pada Oktober 2024 adalah Makan Siang Gratis bagi Anak Sekolah dan Ibu Hamil.

Apabila program ini dijalankan maka anak prasekolah, SD, SMP, SMA dan pesantren yang menjadi sasaran berjumlah sekitar 86 juta penerima. Program ini ditujukan sebagai akselerasi peningkatan SDM guna mencapai Indonesia Emas 2045.

Total biaya yang diperlukan adalah sekitar 450 triliun rupiah per tahun, suatu biaya yang cukup besar yang tentunya harus direncanakan sumber dana pembiayaannya.

Karena merupakan program yang baru dan membutuhkan biaya sangat besar untuk setiap tahun anggaran, maka diperlukan persiapan yang matang agar dapat berdaya guna dan berhasil guna.

Pertama, perlu dirumuskan tujuan program Makan Siang Gratis ini untuk kemudian dijabarkan dalam indikator capaian.

Berdasarkan pengalaman di beberapa negara yang melaksanakan, program makan gratis memiliki efek ganda mulai dari peningkatan asupan gizi anak, kenaikan partisipasi sekolah, perbaikan kesehatan sampai peningkatan karakter siswa.

Operasionalisasi program perlu dirumuskan dengan baik sehingga dapat dipahami para pemangku kepentingan serta bisa diukur pencapaiannya.