Ramadhan 2024
Kultum 17 Maret 2024, "Merajut Nostalgia Bersama Ramadhan"
Menahan lapar, haus, dan berbagai bentuk godaan dari iklan sirup di televisi yang menyegarkan dahaga, sengaja minum air wudhu
Oleh: Syaiful Bahri, S.Ag. MH.
(Kepala Sekolah Pemimpin-iLEADS-Rumah Qur’an Hidayatullah Kota Kupang)
POS-KUPANG.COM - Ramadhan yang dirindukan sudah tiba. Ramadhan merupakan masa perjalanan panjang manusia untuk menemukan kembali kesucian dirinya.
Menahan lapar, haus, dan berbagai bentuk godaan dari iklan sirup di televisi yang menyegarkan dahaga, sengaja minum air wudhu, hingga ajakan teman untuk puasa bersama menjadi memori tersendiri. Rangkaian memori itulah yang membuat bulan ini menjadi masa-masa yang dikangeni dan selalu dinantikan.
Bernostalgia tentang Ramadhan identik dengan: sholat tarawih bersama keluarga, tetangga dan ummat ke masjid, menunggu waktu buka puasa bersama keluarga maupun kawan-kawan dengan mendengar tausiyah, atau tadarrus qur’an, ke panti asuhan mengantarkan makanan buka puasa untuk kebahagiaan anak yatim, dan kegiatan-kegiatan lainnya yg menyenangkan.
Bernostalgia pada amal sholeh sesungguhnya sebagai upaya meningkatkan kwalitas iman dan taqwa sebagaimana tujuan dari Puasa Romadhan sebagaimana Allah firmankan lewat ayat Al-Qur’an yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dari penggalan ayat di atas jelas, jika puasa diwajibkan bagi setiap orang yang beriman. Lewat ayat tersebut juga disebut, bila puasa dimaksudkan agar kita menjadi orang yang bertakwa.
Untuk menggapai ketaqwaan, selain bernostagia dengan amal sholeh, kita juga harus bernostalqia dengan ikhtar kita mencegah diri dari perbuatan yang dilarang saar puasa. Misalnya bagaimana, mujahadah kita mejaga pandangan, pendengaran dari hal-hal yang merusak pahala puasa.
Baca juga: Kultum 16 Maret 2024, "Ramadhan Momentum untuk Akselerasi Amal"
Bagaimana kita yg berkeluarga menahan syahwat di siang hari, bagaimana kita berat menahan amarah, bagaimana kita berlelah-lelah menahan lapar dan dahaga juga godaan kenikmatan makanan dan minuman.
Poinnya, kita bernostalgia dalam hal peningkatan ibadah dan bernostagia menjaga diri dari berbuat pelanggaran,sebagai bentuk ikhtiar kita menciptakan diri yang beriman dan bertaqwa setelah keluar dari Ramadhan.
Ucapan terima kasih kepada sponsor Viquam, Bank NTT, Jahe Merah, Agromina, BSI dan JNE. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kultum Edisi Selasa 9 April 2024, "Jangan Merusak Tenunan yang Sudah Jadi" |
![]() |
---|
Kultum Edisi Rabu 10 April 2-24, Pahala Besar Linear dengan Ilmu dan Kesadaran |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, BPBD Alor Bersihkan Lokasi Sholat Ied |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, Ketua Pemuda GMIT Petra Kefamenanu Apresiasi Toleransi di Timor Tengah Utara |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, Penjabat Bupati Rote Ndao Gelar Buka Puasa Bersama di Rujab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.