Ramadhan 2024

Kultum Edisi Selasa 9 April 2024, "Jangan Merusak Tenunan yang Sudah Jadi"

Kalau Anda termasuk orang-orang yang berhasil maka sadarilah bahwa hal itu merupakan anugrah besar dari Allah Sang Maha Pemberi anugrah.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Ustadz Hidayat Mustafid, Lc. M.A 

Oleh Ustadz Hidayat Mustafid, Lc. M.A.

Ramadhan yang penuh berkah ini hampir selesai dan seluruh rangkaian ibadahnya pun akan segera usai. Bagi yang berhasil mengoptimalkan waktu di bulan suci ini dengan segala amaliah ibadah akan menggondol banyak piala; piala ketakwaan, piala ampunan, dan piala pembebasan dari apai neraka.

Akan tetapi semua piala tersebut disimpan rapih di lemari harapan yang digembok dengan kunci keikhlasan. Siapa pun yang telah berhasil menjalani Ramadhan tidak boleh membuka lemari dan mengambil piala tersebut untuk dipajang di dinding, di mading (majalah dinding), apalagi di laman status FB agar dikenal dan dikenang oleh followers dan viewers. 

Kalau Anda termasuk orang-orang yang berhasil maka sadarilah bahwa hal itu merupakan anugrah besar dari Allah Sang Maha Pemberi anugrah.

Masih terlalu banyak orang yang tidak mendapat anugrah tersebut. Keberhasilan yang sudah dilegalisasi dan ditandai dengan peraihan piala-piala nilai dari Allah subhanahu wataála yang disampaikan informasinya oleh Rasulullah shallallahu álaihi wasallam kemanfaatannya bukan untuk di dunia melainkan untuk di akhirat kelak. Oleh karenanya, janganlah Anda tergoda untuk menengok dan melihatnya, apalagi untuk dibanggakan kepada kawan dan handai tolan.

Tanda dan indikasi bahwa piala-piala tersebut terpelihara dan terjaga adalah kondisi dan stamina Anda terjaga dalam melaksanakan rutinitas ibadah kepada Allah dan mampu menerapkan nilai-nilai akhlak mulia yang diambil dari puasa dan aktifitas ibadah lain yang dijalani di bulan suci selepas Ramadhan untuk menjadi karakter diri di sepanjang tahun. Puasa mengajarkan kita untuk menjadi peribadi ikhlas, bersikap sabar, berkarakter jujur, dan semangat bertanggung ajwab.

Tentu tidak semua orang yang selesai melaksanakan agenda Ramadhan tersebut menghasilkan output yang sama. Hal itu terpulang pada kualitas amal dan puritas hati dalam beramal itu sendiri. 

Ketika Anda meraskan adanya perubahan karakter peribadi ke arah yang lebih baik dan terpuji, jagalah hal tersebut dan tingkatkan dengan sering-sering mengevaluasi diri terhadap nilai-nilai akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam dan dawamkan untuk berdoá dengan doá-doá yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu álaihi wasallam: di antaranya doá berikut ini:

“Yaa Allah, berikanlah padaku ketakwaan diri dan sucikanlah diriku itu. Engkau sebaik-baik Dzat Yang menyucikannya dan Engkaulah Dzat Yang menjaga dan melindunginya.”

Ingat dan sekali lagi inga!! Tidak mudah untuk lulus dalam menjalani syahrut-tarbiyah, bulan training, bulan Ramadhan ini.

Maka, ketika ada titik-titik cahaya yang memberi indikasi keberhasilan, janganlah mengabaikannya atau bahkan merusaknya dengan perbuatan-perbuatan maksiat; baik besar ataupun kecil. Bahkan pelanggaran itu bisa dimulai dari hari raya itu sendiri yang sering dinamai dengan hari kemenangan.

Pelanggaran tersebut seperti berjabatan tangan antara laki-laki dan perempuan yang tidak ada hubungan mahram. Hal itu dilarang oleh Rasulullah shallallahu álaihi wasallam meskipun dalam budaya sekuler dianggap biasa dan tidak ada masalah. Akan tetapi, kalau sudah menjadi ketetapan dan peraturan maka melaksanakannya menjadi kewajiban dan bernilai pahala dan meninggalkannya bernilai dosa.

Kalau perbuatan maksiat kembali dilakukan selepas Ramadhan maka hal itu ibarat “merusak hasil tenun yang sudah jadi.” Di dalam al-Qurán ada larangan yang  menyatakan, “Dan janganlah kamu seperti seorang wanita yang mengudar dan melepas benang-benang pintalan yang telah menjadi kain tenun yang kokoh.” yang maknanya merusak amalan dan perbuatan baik dengan perbuatan buruk dan maksiat kepada Allah subhaanahu watáalaa Yang Maha melihat dan mengontrol seluruh gerak-gerik dan perbuatan hambaNya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved