Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 10 Maret 2024: Deus dilexit Ecclesia, Allah Mengasihi Gereja

Allah suka akan kasih setia. Ia setia mengasihi manusia, agar manusia juga setia mengasihi Allah dan sesama.

|
Editor: Dion DB Putra
FOTO PRIBADI
RD. Dr. Maxi Un Bria. 

Oleh RD.Dr. Maxi Un Bria
Yohanes 3 :14-21

POS-KUPANG.COM - Allah begitu mengasihi dunia; Deus dilexit mundum dan Allah begitu mengasihi Gereja; Deus dilexit Ecclesia.

Kita patut bersyukur karana Allah selalu setia mengasihi dan menyertai kita dalam keadaan apa pun.

Allah suka akan kasih setia. Ia setia mengasihi manusia, agar manusia juga setia mengasihi Allah dan sesama.

Gereja partikular Keuskupan Agung Kupang bersyukur atas anugerah iman, keterpilihan Mgr.Hironimus Pakaenoni, sebagai Uskup Agung Kupang yang baru.

Bukankah pristiwa iman ini adalah salah satu bukti kasih setia Tuhan bagi Keuskupan Agung Kupang yang telah menanti Uskup yang baru selama dua tahun ?

Kita juga bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Mgr.Petrus Turang, Uskup Agung Kupang yang telah menggembalakan Umat Keuskupan Agung Kupang selama 27 tahun.

Begitu besar kasih Allah yang umat telah rasakan dan alami dalam pengembalaan Mgr. Petrus Turang. Deus dilexit Ecclesia; Allah setia mengasihi Gereja-Nya.

Kasih manusia terbatas, Kasih Allah tidak terbatas.

Kasih Allah Begitu besar bagi dunia melalui putara-Nya dan para gembala yang hadir untuk mewartakan sukacita Injil dan menghadirikan pelayanan serta penggembalaan kepada umat.

Kasih setia Allah nyata melalui Putera-Nya Yesus Kristus yang diutus ke tengah dunia.

‘Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” ( Yoh 3 :16 ).

Tanggapan manusia terhadap tawaran kasih Allah dengan percaya dan mendengarkan Putera-Nya mendapatkan jaminan akan hidup yang kekal.

Hingga saat ini dan menuju masa depan, Allah setia mengasihi kita. Bila kita mengalami keselamatan, kesembuhan dari penyakit, kesuksesan dalam kerja, perjalanan yang lancar, kedamaian dan kebahagiaan, semuanya adalah anugerah dari Allah. Bukan usaha kita semata.

Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus menegaskan bahwa Keselamatan itu bukanlah hasil usaha manusia semata, melainkan pemberian Allah. Jadi keselamatan itu bukan hasil pekerjaan manusia. Maka jangan sampai ada orang yang memegahkan diri ( II Efesus 2: 9).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved