Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 6 Oktober 2025, "Berbelas Kasih Kepada Sesama Hidup Dalam Kasih Tuhan"

Penerapan belas kasih dalam hidup kepada sesama memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Teori tentang kasih gampang dimengerti,

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

Renungan Harian Katolik
Senin 6 Oktober 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu
BERBELAS KASIH KEPADA SESAMA HIDUP DALAM KASIH TUHAN
(Yun 1:1-17; 2:10; Mzm Yun 2:2-4.7; Luk 10:25-37)

"Ketika melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasih." (Luk 10:33b). Allah mengasihi semua orang tanpa kecuali. Orang jahat yang bertobat dan kembali ke jalan yang benar Tuhan rangkul.

Orang baik yang berbelas kasih kepada sesama yang bernasib malang, Allah terima. Belas kasih mesti merata kepada siapa saja.

Memilih orang untuk mengasihi dan berbelas kasih adalah sikap yang bertentangan dengan spirit murni belas kasih itu sendiri. 

Kasih dan belas kasih bersifat universal. Menerima dan memahami ajaran Yesus tentang kasih adalah mudah saja.

Penerapan belas kasih dalam hidup kepada sesama memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Teori tentang kasih gampang dimengerti, namun menjadi sukar dalam melaksananya kepada sesama.

Penyebabnya kita tidak tinggal kasih Tuhan dan hanya fokus pada orang-orang yang berbuat baik kepada kita. Yunus dipanggil Tuhan dan mengutusnya. Ia menghindar dan melarikan diri ke tempat lain dengan kapal. Allah menurunkan  badai besar menimpa kapal yang ditumpangi oleh Yunus itu.

Agar laut menjadi tenang dan penumpang tidak binasa, maka Yunus terpaksa dicampakkan ke dalam laut. Ia tinggal dalam perut ikan tiga hari tiga malam namun tidak mati. Allah tetap mengawasi  Yunus dengan kekuatan-Nya.

"Atas penetuan Tuhan,  datanglah seekor ikan besat, menelan Yunus dan ia tinggal tiga hari tiga malam dalam perut ikan." (Yun 1:7).

Pemaznur bermadah, "Ketika jiwaku letih lesu dalam diriku, teringatlah aku kepada Tuhan, maka sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus." (Yun 2:7).

Allah menyatakan kehadiran-Nya melalui belas kasih-Nya. Ketika orang saling mengampuni dan melayani dengan tulus ikhlas Allah ada di tengah-tengah mereka. Bagi orang yang tidak mengasihi, kita harus menaruh belas kasih yang besar kepada mereka, agar kasih itu pun lahir dalam diri mereka.

Allah menghadirkan orang-orang sakit, kecil, lemah, miskin dan terpinggirkan untuk dikasihi. Jika kita hidup dalam kasih Allah, hal itu pasti kita sanggup melaksanakannya. Di mana ada kehendak baik, Tuhan selalu saja menolong.

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Senin/Pelan Biasa XXVII/C/I, 061025)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved