Opini
Apakah Masyarakat Desa Sudah Sejahtera?
Bersuara atas suara-suara yang selama ini menahan ratap dan tangis akan realitas hidup sosial dan kesejahteraan yang tidak ber-bonum commune.
Oleh: Yohanes Mau
Pemerhati masalah politik, sosial, dan kemanusiaan. Tinggal di Tambolaka
POS-KUPANG.COM - Hidup sejahtera adalah dambaan hati seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat kecil mulai dari akar rumput memiliki rindu terdalam untuk melakonkan realitas hidup secara baik dan benar.
Di dalam masyarakat memiliki elemen-elemen terpenting yang berperan aktif untuk memajukan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan religius hidup manusia.
Elemen-elemen itu di antaranya Kepala desa dan jajaran stafnya hingga tingkat paling dasar adalah ketua RT (Rukun Tetangga). Mereka adalah penyambung lidah masyarakat.
Mereka tampil sebagai penyuara atas nama orang-orang kecil yang tak mampu bersuara.
Bersuara atas suara-suara yang selama ini menahan ratap dan tangis akan realitas hidup sosial dan kesejahteraan yang tidak ber-bonum commune.
Mereka hadir dari masyarakat, oleh masayarakat, dan atas nama masyarakat. Mereka dikatakan sebagai teduhan sejuk yang mengalirkan segar hidup kepada masyarakat tanpa henti.
Beberapa elemen yang disebutkan di atas mesti menjadi suluh bagi hidup masyarakat kecil di desa. Saya menyebut masyarakat desa karena kehidupan itu pada hakekatnya berasal dan bermula dari desa.
Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa).
Sedangkan pedesaan adalah daerah pemukiman penduduk yang sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, iklim, dan air sebagai syarat penting bagi terwujudnya pola kehidupan agraris penduduk di tempat itu.
Di sini kepala desa dan jajaran stafnya harus menjadi pribadi-pribadi yang mampu melebur dalam realitas hidup masyarakat. Artinya mampu mencair dan melebur di dalam situasi kebekuan hidup masyarakat desa.
Di sana tidak ada lagi saya, dia, kau, dan mereka tetapi semuanya telah menyatuh di dalam satu kesatuan yang lazim disebut kita.
Mengapa kita? Karena perpaduan dari keterceceran menjadi kita adalah kekuatan yang utuh untuk berlangkah maju menggapai harapan dan mimpi bersama menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Setiap tahun ada satu miliar dana subsidi untuk pembangunan wilayah desa dan masyarakatnya. Ini adalah program pemerintah pusat.
Gebrakan Presiden Joko widodo untuk pembangunan wilayah desa menuju sejahtera ini mesti diapresiasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.