Berita Lembata

Satuan Komando Darurat Sosialisasikan Rantai Komando Siaga Darurat Erupsi Ile Lewotolok

Desa Jontona dan Desa Todanara di Kecamatan Ile Ape Timur yang menjadi desa terdampak pun telah mengaktifkan sistem siaga desa.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-PPGA Ile Lewotolok
Pasca kenaikkan status Gunung Api Ile Lewotolok dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) pada 27 Februari 2024 pukul 10.00 WITA, BPBD Lembata mulai mengaktifkan posko siaga bencana dan rantai komando. 

Sedangkan pada level desa, komando berada pada kepala desa.

Baca juga: Satuan Komando Bencana Pilih Pengungsian Mandiri dan Terbatas Pasca Naik Status Ile Lewotolok

"Jadi semua warga satu komando di bawah kepala desa," kata dia berpesan.

Gunung Api Ile Lewotolok mengalami kenaikan status aktivitas karena adanya peningkatan signifikan baik dari tinggi kolom erupsi dan aliran lava.

Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung meminta masyarakat desa setempat untuk selalu menjaga kesehatan dengan melakukan evakuasi mandiri ke daerah yang lebih aman untuk mewaspadai bahaya lahar dingin dengan tujuan menghindari gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik. 

"Sehingga hari ini pemerintah memberikan bantuan masker kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok untuk selalu digunakan sebagai pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," tambahnya.

Pihaknya juga menempatkan beberapa titik pos pelayanan kesehatan untuk membantu melayani masyarakat yang berada di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok

“Masyarakat juga tidak melakukan aktivitas di area sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang terjadi," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved