Berita Lembata
Pasca Kenaikan Status Ile Lewotolok, Posko Siaga Darurat Dibuka di Desa Jontona
kalau satuan komando siaga darurat mengambil langkah untuk menenangkan masyarakat dengan informasi yang benar dan akurat.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pemerintah desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur membuka posko siaga darurat menyusul kenaikan status siaga gunung Ile Lewotolok yang telah diumumkan, Selasa, 27 Februari 2024.
Pembangunan posko siaga darurat ini merupakan salah satu isi kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana di Kantor BPBD Kabupaten Lembata, Selasa silam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata Andris Koban mengatakan warga Jontona akan berada dalam satu komando di bawah pimpinan kepala desa yang berkoordinasi dengan satuan komando siaga darurat kabupaten.
Pihaknya sudah menginformasikan kepada warga Jontona supaya tetap siaga dan mengikuti arahan dari kepala desa.
Baca juga: Protes Investasi Mutiara di Teluk Lewoleba, Nelayan Datangi Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Lembata
Andris menyebutkan pihaknya juga sudah mengecek kesiapan 17 pos siaga yang ada di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai dengan rencana kontingensi (renkon) erupsi Ile Lewotolok.
Asisten 3 Setda Lembata Mans Wutun berujar satuan komando siaga darurat perlu menyampaikan kepada masyarakat supaya tetap tenang dan tidak panik sembari memantau informasi dari pemerintah daerah.
"Kita semua harus dalam keadaan siaga untuk ikuti perkembangan ini. Kita sudah harus aktifkan posko siaga. Pemda secara administratif juga bisa mengantisipasi jika terjadi erupsi. Tahap siaga ini kita harus siapkan apa saja yang perlu," kata Mans.
Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung sepakat kalau satuan komando siaga darurat mengambil langkah untuk menenangkan masyarakat dengan informasi yang benar dan akurat.
"Kita harus berikan kepercayaan kepada masyarakat dengan hasil pemantauan dari Pos Pemantau Gunung Api. Tiap hari harus ada laporan dari pos yang diteruskan tim kepada masyarakat," tandasnya.
Satuan Komando Bencana Ambil Pilihan Pengungsian Mandiri Dan Terbatas Pasca Kenaikan Status Ile Lewotolok
Satuan Tugas (Satgas) Komando Siaga Darurat mengambil pilihan pengungsian mandiri dan pengungsian terbatas bagi masyarakat pasca kenaikan tingkat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga.
"Kondisi masih bisa terkendali dalam pantauan sehingga kita tidak melakukan pengungsian secara masif untuk satu desa, tapi diberi ruang untuk pengungsian mandiri dan pengungsian terbatas," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata, Andris Koban usai Rapat Terbatas Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa, 27 Februari 2024 malam.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan agar masyarakat Desa Jontona diungsikan pasca kenaikan status gunung itu pagi tadi.
Namun, berdasarkan hasil kajian lapangan terkini yang dilakukan oleh Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, jarak aliran lava ke arah Desa Jontona masih terpantau sejauh dua kilometer.
Baca juga: Logistik dari Kecamatan Sudah Tiba, KPU Lembata Siap Gelar Pleno Rekap Surat Suara Pemilu 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.