Berita Manggarai Barat

Kehadiran Parapuar Diharapkan Bikin Wisatawan Makin Betah di Labuan Bajo

BPOLBF sendiri telah memulai aktivitasi kawasan melalui penyelenggaraan Event Picnic Over The Hill (POTH) Vol 1 dan 2 di Zona 1 Kawasan.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Kawasan Parapuar Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo (BPOLBF) berharap kehadiran kawasan Parapuar dapat mendorong penyebaran dan lama tinggal wisatawan di destinasi super prioritas itu.

Kawasan Parapuar hanya dengan jarak tempuh antara 10-15 menit dari Bandara Komodo, menawarkan pemandangan sunrise dan sunset dari area perbukitan Labuan Bajo. Kawasan ini dikelilingi oleh dua desa dan satu kelurahan penyangga.

"Ke depan Parapuar diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan destinasi untuk menambah lama tinggal wisatawan di dalam kota Labuan Bajo sehingga bisa paralel dengan perputaran ekonomi bagi masyarakat," jelas Plt Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, Rabu 21 Februari 2024.

Selain Parapuar, lanjut Frans, kawasan penyangga Parapuar juga menjadi fokus pengembangan, seperti aktivasi sanggar budaya dan pemberdayaan UMKM. Ini diharapkan menjadi daya tarik yang melengkapi atraksi kawasan sekaligus mengisi pasar pariwisata dalam  kawasan Parapuar.

"Membangun Parapuar ini kita lakukan secara terintegrasi, sehingga tidak hanya bagian dalam kawasan saja yang kita bangun, tetapi juga memastikan bahwa wilayah sekitar juga turut dikembangkan dan terdampak pariwisata secara ekonomi, sekaligus menjadi sarana pelestarian budaya, pelibatan masyarakat setempat menjadi prioritas kami," ujarnya.

Baca juga: Pengembangan Kawasan Parapuar Labuan Bajo Diproyeksi Serap 10.000 Tenaga Kerja

Dijelaskannya, istilah Parapuar merupakan nama yang diambil dari bahasa setempat (Manggarai) yaitu "Para" yang berarti Pintu/Gerbang dan "Puar" yang berarti Hutan. Pemilihan nama ini didasari oleh prinsip bahwa kawasan ini mengedepankan nilai-nilai keberlangsungan lingkungan dan akan tetap mempertahankan keaslian kawasan yang merupakan hutan produksi, Hutan Nggorang Bowosie.

Kawasan ini nantinya akan menjadi destinasi wisata baru di Labuan Bajo dengan menonjolkan kearifan budaya lokal setempat, pemandangan sunset dengan landscape perbukitan Labuan Bajo dari viewpoint 360 serta 4 zona yang menawarkan suguhan nuansa wisata yang berbeda, yakni zona budaya (cultural district), zona santai (leisure district), zona alam (wildlife district), dan zona petualangan (adventure district).

Selain menjadi salah satu destinasi yang menyuguhkan pemandangan alam, Parapuar juga menjadi lokasi penyelenggaraan event.

 

BPOLBF sendiri telah memulai aktivitasi kawasan melalui penyelenggaraan Event Picnic Over The Hill (POTH) Vol 1 dan 2 di Zona 1 Kawasan.

"Tercatat total kunjungan saat pelaksanaan 2 kali event ini adalah sebanyak 3.037 orang. Ke depannya, aktivasi event dan atraksi wisata di Parapuar juga akan terus dilakukan," imbuhnya. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved