Liputan Khusus

Lipsus - Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake Minta Pers Tetap Kritis

Diskusi public ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ( HPN ) tahun 2024 dan HUT ke-78 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake mengharapkan agar pers tetap independen, objektif dan kritis dalam menjalankan tugasnya.

Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kominfo NTT, Frederik Koenunu dalam kegiatan Diskusi Publik yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT yang bertajuk "Peran Pers Menjaga Netralitas dalam Pemilu 2024 di NTT" yang berlangsung di Kantor PWI NTT di Jalan Veteran Fatululi Kota Kupang, Selasa (6/1).

Diskusi public ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ( HPN ) tahun 2024 dan HUT ke-78 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Baca juga: Pemerintah Provinsi Apresiasi Rangkaian Agenda HPN 2024 dan HUT PWI di NTT

Selain diskusi publik tersebut, pada hari yang sama PWI NTT juga menggelar kegiatan donor darah yang melibatkan sejumlah mitra antara lain Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Kepala Bulog NTT, Himawan Nugraha, anggota TNI dari Lantamal VII Kupang, Lanud El Tari Kupang, Korem 161 Wira Sakti Kupang, , Polda NTT dan wartawan/I anggota PWI NTT.

Ayodhia menyampaikan, sebagai pilar keempat demokrasi, Pers memiliki peran strategis karena pers tidak hanya memberikan informasi dan hiburan tapi terutama untuk mengawal jalannya proses pemerintahan dan pembangunan serta menjadi corong aspirasi masyarakat.

"Untuk dapat menjalankan perannya tersebut, pers diharapkan tetap independen, objektif dan kritis," kata Ayodhia.

Dikatakan, pers yang mandiri diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak, bukan hanya kepentingan kelompok tertentu. "Pada tanggal 14 Februari nanti, kita akan melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif. Saat ini kita sedang memasuki hari-hari terakhir masa kampanye. Dinamika politik akan semakin meningkat," ungkapnya

Menurutnya, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, berita dan konten-konten yang dikategorikan hoax dapat dianggap sebagai kebenaran serta berpotensi mengganggu stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dalam situasi seperti ini, pers diharapkan dapat menampilkan jati dirinya sebagai pembawa informasi yang faktual, objektif serta netral atau bebas dari kepentingan kelompok tertentu,” harapnya.

Ayodhia mengatakan, Pers juga diharapkan untuk dapat menjalankan perannya dalam memberikan pendidikan politik yang mencerahkan dan mendorong partisipasi masyarakat secara optimal dalam pemilihan umum.

"Saya menyambut positif dan memberikan apresiasi kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah menginisiasi Diskusi Publik hari ini," ungkapnya.

Seraya menambahkan, insan pers di Provinsi NTT diharapkan dapat bersikap lebih bijak dan arif dalam menyikapi masalah-masalah sosial, politik, kemasyarakatan di Tanah Air dalam situasi menjelang pemilihan umum ini.

Selain itu, lanjutnya, Pers NTT diharapkan tidak turut serta menyebarkan berita dan konten-konten yang sifatnya hoaks dan dapat mengadu domba masyarakat NTT. "Semoga melalui diskusi ini, kita semua khususnya para insan pers memiliki komitmen dan tekad yang sama untuk mensukseskan pemilihan umum 2024 di Provinsi NTT sehingga berlangsung secara aman dan damai," harapnya.

Diskusi publik yang digelar PWI NTT tersebut menghadirkan empat narasumber yaitu Komisioner KPU NTT, Yosafat Koli, Komisioner Bawaslu NTT, Amdun Muh. Darnan, Ketua PWI NTT, Hilarius F Jahang dan Pengamat Komunikasi Undana Abner Raya.

Turut hadir, Asisten 3 Kota Kupang, Yanuar Dally, Perwakilan dari Bank Indonesia, Ferry C Ndolu, Pemimpin Redaksi (Pemred) Pos Kupang, Dion DB Putra, Pemred Victory News (VN), Stevy Johanes, Kabiro Antara NTT, Bernadus Tokan, Ketua IJTI NTT, Stefanus Dile Payong, Ketua SMSI NTT, Benny Jahang, Ketua JMSI NTT, Robert Enok, sejumlah awak media, PC. PMII Cabang Kupang, BEM dari Unwira Kupang, OSIS SMA Negeri 2 Kupang, OSIS SMA Negeri 3 Kupang OSIS SMAK Giovanni Kupang, OSIS SMA Mercusuar Kupang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved