Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 9 Februari 2024, "Bene Omnia Fecit: Ia Menjadikan Segala-galanya Baik"

Hari-hari ini banjir informasi ditawarkan melalui berbagai media. Tidak kalah setiap individu pun bebas berpendapat.

Editor: Eflin Rote
FOTO PRIBADI
RD. Dr. Florens Maxi Un Bria 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 9 Februari 2024 ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria.

Renungan Harian Katolik ini berjudul "Bene Omnia Fecit; Ia menjadikan segala-galanya baik!".

bacaan injil diambil dari Injil Markus 7:31-37. Berikut isi renungan lengkapnya.

Hari-hari ini banjir informasi ditawarkan melalui berbagai media. Tidak kalah setiap individu pun bebas berpendapat.

Semuanya tentang dinamika menuju pemilihan legislatif dan presiden tanggal 14 Februari 2024. Idealnya setiap orang mengekspresikan pendapat dan bebas menentukan pilihan. Sejauh tidak menghinakan dan menajiskan sesama dan negara.

Harapan ini berbeda dengan kenyataan. Tidak jarang kita jumpai ujaran kebencian, manipulasi, penghinaan, fitnah dan kejahatan verbal lainnya yang menajiskan, mengusik kedamain dan harmoni hidup bersama. 

Yesus bersabda yang menajiskan adalah yang keluar dari dalam hati. Sebab dari dalam hati timbul iri hati, keangkuhan, kelicikan, kejahatan,kebebalan dan semua hal buruk lainnya. 

Maka yang terpenting dalam menyikapi berbagai informasi dan realitas dunia hari ini adalah kewaspadaan  merawat hati dan rasio agar tidak masuk dalam jebakan kejahatan dan keburukun berpikir, bertutur dan bertindak.

Injil hari ini menceritakan bahwa Yesus menjadikan segala sesuatu baik adanya. Yang buta dijadikan-Nya melihat, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, dan yang bisu, berbicara. Yesus memaknai hari dan setiap perjalan pastoral dengan melakukan kebajikan.

Semakin banyak Yesus melakukan kebajikan, semakin Ia melarang orang untuk menceriterakan kejadian tersebut kepada khalayak.

Inilah sikap yang menjadi pembeda dengan kecenderungan manusia umumnya. Manusia meski hanya sedikit kebajikan yang dilakukan namun semuanya diumumkan kepada dunia dengan berbagai media. 

Kesembuhan orang-orang sakit yang menjumpai Yesus mendatangkan kegembiraan. Ada orang-orang baik  yang peduli terhadap penderitaan sesama dan mengantar mereka kepada Yesus.

Dalam hidup ini, kita membutuhkan Tuhan dan sesama. Seringkali kita menjumpai orang-orang baik yang membantu kita keluar dari kesulitan yang dihadapi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 Februari 2024, "Tuhan Mendengar Keluh Kesah Umatnya"

Yang terpenting adalah membuka hati  dan diri  kepada  Tuhan dan sesama. Sebagaimana ditegaskan Yesus “Effata; Terbukalah! Semoga kita tahu, kepada siapa kita datang mendekatkan diri. Bukankah kita akan memperoleh kebaikan dan aura posotif bila kita berinteraksi dan mendekatkan diri dengan orang yang baik?

Marilah belajar dari Yesus yang berkomitmen mengisi dan memaknai setiap hari dengan melakukan kebajikan. Kita belajar dari orang-orang baik diantara kita yang peduli membantu sesama yang menderita dan membawa meraka datang kepada Tuhan yang menjadikan segala-galanya menjadi baik.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved