Berita Timor Tengah Selatan
Bupati Timor Tengah Selatan Minta Dukungan Masyarakat dalam Percepatan Penanganan Virus Rabies
Kita kasih ruang kepada masyarkat untuk mengandangkan atau mengikat anjingnya. Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun meminta dukungan semua pihak termasuk masyarakat dalam rangka percepatan penanganan virus rabies.
Hal itu disampaikan orang nomor satu Kabupaten Timor Tengah Selatan ini usai pencanangan bulan vaksinasi Hewan Penular Rabies di halaman Kantor dinas PRKP Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jumat, 26 Januari 2024.
"Untuk menekan angka rabies saya meminta seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama bergandengan tangan," ujarnya.
Bupati Egusem juga menyebut penanganan virus rabies terkendala kondisi geografis kabupaten TTS yang terbilang sangat luas.
Baca juga: WVI Gelar Peresmian dan Serah Terima Jaringan Air Bersih di Desa Basmuti Timor Tengah Selatan
"Wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan memang luas sehingga pantauan tim satgas menjadi tidak maksimal," katanya.
Dia mengatakan, anjing-anjing milik masyarakat di desa-desa masih dilepas begitu saja.
"Ketika didatangi tim teknis untuk melakukan vaksin, ada yang meminta tim ini untuk menangkap anjing, sehingga hal itu menjadi kesulitan tersendiri bagi kita untuk mempercepat vaksinasi," ucapnya.
"Hal ini tentu mengganggu progres kita dalam menekan angka rabies," tambahnya.
Meski demikian, bupati Egusem menilai secara keseluruhan, kegiatan vaksinasi sudah berjalan dengan baik.
Dia meminta masyarakat agar bekerjasama dengan timm teknis saat hendak melakukan vaksinasi.
"Masyarakat tolong siapkan memang hewan rentan rabies dalam hal ini anjing agar saat teman-teman teknis mendatangi rumah untuk melakukan vaksinasi, hal itu dapat berjalan lancar dan aman," ajaknya.
Setelah divaksin kata bupati Egusem, ada baiknya anjing dikandangkan sebab jika tidak virus ini akan terus berkembang di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk melakukan eliminasi terbatas.
Senadaa, komandan Kodim 1621/TTS Letkol inf Sobirin S.Ag., M.Si, selaku Komandan tanggap darurat menyebut medan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi kendala tersendiri dalam upaya percepatan penanganan virus rabies.
"Kendala kita sebagaimana yang dikatakan bapak bupati bahwa medan kita terbilang luas. Masyarakat juga belum bekerjasama secara maksimal dengan kita untuk mengatasi rabies ini," tuturnya.
Dia menyebut virus rabies sudah 9 bulan menyebar di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Dalam rentang waktu itu kita telah melakukan vaksinasi terhadap anjing maupun orang. Kita sudah bentuk satgas dan hari ini ditinjau oleh BNPB. Kemudian bersama BPBD Provinsi, kita akan melakukan vaksinasi secara keseluruhan dan serentak," paparnya.
"Kalau masyarakat tidak mendukung kita sebagai satgas dalam melakukan vaksinasi dan bila anjing tidak diikat serta masih dibiarkan liar, kami akan melakukan tindakan eliminasi terbatas," ucapnya.
Baca juga: Bupati Timor Tengah Selatan Serahkan SK Izin Pendirian Sekolah Baru dan SK Izin Operasional
Terkait upaya percepatan penanganan virus rabies katanya, akan ada sosialisasi selama satu atau dua minggu.
"Kita kasih ruang kepada masyarkat untuk mengandangkan atau mengikat anjingnya. Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat Timor Tengah Selatan, mari kita sama-sama tuntaskan rabies ini," tandasnya.
Terpisah, Lius salah satu warga kota Soe mengaku virus rabies menjadi momok yang menakutkan.
"Sebagai masyarakat kita ingin agar rabies ini bisa tuntas ditangani. Karena itu saya mengajak semua masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan virus rabies. Kandangkan HPR dan mengantarkan HPR ke posko satgas untuk mendapatkan vaksin adalah contoh sederhana yang bisa kita lakukan," ungkapnya. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Dapat-Dukungan-Pemerintah-Pusat-Pemda-Timor-Tengah-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.