Gempa NTT

Pasca Gempa, Pengungsi Lewotobi Flores Timur Masih Trauma 

Sejumlah warga sekitar Desa Boru Kecamatan Wulanggitang sempat keluar dari rumah pasca merasakan getaran gempa.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Para pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki masih waspada pasca gempa, Kamis 25 Januari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Gempa bumi magnitudo 5,6 SR terjadi pada kedalaman 47 Km barat laut, Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis 25 Januari 2024 sekitar 19:24:13 WIB.

Hendrikus Watun, salah satu pengungsi mengatakan para pengungsi sudah kembali ke posko pengungsian namun masih panik dengan getaran gempa ditengah Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Meski demikian, para pengungsi belum bisa beristirahat karena masih trauma sehingga mereka memilih untuk duduk di teras gedung SMP Negeri 1 Wulanggitang.

"Kita belum bisa tidur, semua pengungsi ada yang masih duduk di teras, kami waspada saja takut gempa susulan," ujarnya 

Baca juga: Selain Balai Kota, Kantor BKAD Kota Kupang Juga Digeledah Penyidik Kejati NTT

Sebelumnya, Sejumlah pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang sempat panik dan lari keluar dari posko pengungsian.

Beberapa pengungsi sempat berlari keluar dari posko pengungsian menuju jalan Trans Flores Maumere -Larantuka.

Sejumlah warga sekitar Desa Boru Kecamatan Wulanggitang sempat keluar dari rumah pasca merasakan getaran gempa.

Meski getaran gempa singkat namun para pengungsi belum bisa beristirahat karena masih trauma dengan getaran gempa dan ditambah lagi dengan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved