Berita Sikka

Sampah Berserakan di Badan Jalan Kota Maumere Saat Musim Hujan

Selain itu beberapa titik di Kota Maumere juga kerap terjadi banjir pada musim hujan serta menyisakan material pasir dan bebatuan kecil di badan jalan

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Banjir yang terjadi di pertigaan Lokaria tepatnya di ruas jalan Trans Flores di Desa Habi dan Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Terjadinya sedimentasi atau penumpukan lumpur dan material lainnya di beberapa titik saluran di Kota Maumere mengakibatkan sampah meluap dan berserakan di badan jalan setiap musim hujan. 

Dua titik yang kerap terpantau sering terjadi banjir hingga berseraknya sampah yakni di pertigaan Lokaria tepatnya di ruas jalan Trans Flores di Desa Habi dan Desa Langir, Kecamatan Kangae dan di perempatan Jalan Mawar tepat di depan Kantor Bapeda Kabupaten Sikka

Selain itu beberapa titik di Kota Maumere juga kerap terjadi banjir pada musim hujan serta menyisakan material pasir dan bebatuan kecil di badan jalan. 

Plt Sekda Sikka Margaretha Movaldes Da Maga Bapa kepada POS-KUPANG.COM, Selasa, 16 Januari 2024 menjelaskan, solusi jangka pendek yakni menggerakkan dinas terkait, pemerintah kelurahan, pemerintah kecamatan serta masyarakat setempat melakukan pembersihan. 

Sedangkan solusi jangka panjang, jelas Margaretha Movaldes Da Maga Bapa atau yang akrab disapa Femy Bapa yakni menyusun master plan drainase perkotaan dan membuat DED atau Detail Engineering Design atau Rancang Bangun Rinci untuk beberapa titik krusial. 

Baca juga: Turut Ciptakan Pemilu Damai, Perayaan Puncak HPN 2024 Diundur 

"Kita baru selesai menyusun master plan drainase perkotaan kita juga akan membuat DED untuk tahun ini untuk beberapa titik krusial yang saluran-saluran drainase itu dan kita harapkan didalam jangka pendeknya harus ada pembersihan, menggerakkan masyarakat di sekitar wilayah adanya drainase yang banyak menimbulkan banjir untuk sama-sama kita bisa melakukan kerja bersama, pemerintah dan masyarakat," jelas Femy Bapa. 

Femy Bapa menegaskan kebersihan menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat dan dirinya sekaligus menghimbau agar semua pihak tetap menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. 

Hal itu agar saat terjadi hujan tidak lagi terjadi banjir dan air hujan yang mengalir di saluran tidak membawa sampah-sampah buangan.  (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved