SMAN Kangae Sikka Disegel
BREAKING NEWS: Gedung Sekolah Disegel, Siswa dan Guru di SMA Negeri Kangae Sikka Telantar
Akibat penyegelan itu, puluhan guru dan ratusan siswa telantar di luar gedung dan tak bisa masuk ke gedung SMAN Kangae.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnol Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Gedung SMAN Kangae di Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, disegel oleh pengusaha mebel di Kota Maumere, Agustinus Nana Beria, Senin 4 September 2023.
Akibat penyegelan itu, puluhan guru dan ratusan siswa telantar di luar gedung dan tak bisa masuk ke gedung SMAN Kangae, Kabupaten Sikka.
Mereka harus menunda kegiatan belajar mengajar, karena gedung sekolah di wilayah setempat ditutup. Tampak pada gerbang sekolah, terpasang tulisan segel yang menyatakan sekolah ditutup.
Baca juga: Petani di Magepanda Terancam Gagal Panen Imbas Kekeringan Landa Sikka
Meski demikian tampak puluhan pelajar terpaksa menunggu di halaman luar gedung. Kondisi ini menyebabkan proses belajar-mengajar tak optimal. Tampak pelajar dari semua kelas berkumpul di luar gedung sekolah.
Siswa juga tidak bisa masuk ke sekolah, lantaran ada pintu masuk gedung sekolah disegel dan dijaga ketat oleh beberapa orang.
Penyegelan oleh pengusaha mebel ini dikarenakan Panitia Pembangunan Gedung Darurat SMAN Kangae masih menunggak utang terkait pembangunan ruang kelas dan kantor darurat SMAN Kangae yang dikerjakan oleh pengusaha mebel Agustinus Nana Beria.
Baca juga: Polres Sikka Ungkap Kronologi Kecelakaan Tunggal di Nanghale Sikka
Pengusaha mebel Agustinus Nana Beria, mengatakan pembayaran pembangunan darurat SMAN Kangae seharusnya dimulai sejak Agustus 2023.
"Perjanjian mereka bahwa akan membayar dalam waktu satu tahun, dan bulan pertama agustus 2023 belum membayar, maka terpaksa saya segel," ungkapnya.
Ia merincikan, hasil negosiasi sebelumnya pihak panitia pembangunan akan mulai membayar angsuran pertama pada minggu ke empat Bulan Agustus 2023 sebesar 131 juta dibagi 12 bulan.
"Dari tahun lalu sampai dengan hari ini mereka belum bayar, bulan lalu buat perjanjian lagi pada minggu ke 4 Bulan Agustus 2023 akan membayar tapi mereka bilang uang tidak ada," ujarnya.
Selain melakukan penyegelan, kata Agustinus, pihaknya akan melaporkan panitia pembangunan gedung darurat SMAN Kangae ke kepolisian dan mengancam membongkar bangunan tersebut.
Baca juga: Cegah Kasus Rabies Merebak, Dinas Pertanian Sikka Sosialisasi ke Sekolah
"Saya akan melaporkan panitia pembangunan ini ke Polsek Kewapante, saya berharap mereka segera membayar, kalau tidak gedung ini saya bongkar karena material ini punya saya," ujarnya.
Media ini juga menemui Kepala Sekolah SMAN Kangae, Laurensius Blupur, namun pihak sekolah tidak bersedia memberikan keterangan.
Sebelumnya, pembayaran pembangunan gedung darurat kepada pihak pelaksana macet sejak bulan Juli 2022.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.