Flores Timur Terkini

Remaja Difabel di Flores Timur NTT Dicabuli Tetangga, Hingga Kini Pelaku Belum Ditahan

Keluarga menyoroti kinerja kepolisian Polres Flores Timur yang belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Editor: Oby Lewanmeru
KOMPAS.com
PELECEHAN - Ilustrasi pelecehan. Seorang remaja di Flores Timur, NTT, jadi korban pelecehan oleh pria dewasa 
Ringkasan Berita:
  • Penyandang disabilitas di Flores Timur diduga dicabuli.
  • Keluarga korban telah lapor polisi
  • Polisi periksa empat orang saksi
  • Kasus sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA -Seorang remaja berkebutuhan khusus atau difabel, ARK (17), diduga dicabuli H di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Ayah korban, KAK (50), mengatakan kasus itu terkuak setelah ARK berterus terang ke bibinya beberapa waktu lalu. Keluarga lantas melapor polisi untuk memproses hukum H.

"Anak saya menjadi korban pelecehan, sudah lapor polisi," ujar KAK, Senin, 3 November 2025.

Menurut KAK, pelecehan sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. H adalah tetangganya di salah satu kelurahan di Larantuka. Keluarga tak menyangka H tega melakukan perbuatan bejad itu.

KAK menyebut ARK memiliki keterbatasan mental, tak seperti anak-anak seusianya. Putri kedua dari tiga bersaudara ini sering bermain ke rumah H.

Baca juga: Petani Penyintas Erupsi Lewotobi Jual Sayur di Kantor Bupati Flores Timur

"Kami bertetangga, tetapi dia (H) kok bisa buat begitu, kami proses hukum," pungkasnya.

Keluarga menyoroti kinerja kepolisian Polres Flores Timur yang belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Penyidik diminta bekerja profesional terhadap kasus yang mencederai masa depan anak itu.

"Pelaku belum ditangkap, kami sudah diambil keterangan, bukti-bukti juga sudah sampaikan ke mereka (penyidik)," katanya.

Kapolres Flores Timur, AKBP Adhitya Octorio Putra, melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas), AKP Eliezer Kalelado, mengatakan penyidik telah menaikan kasus itu ke penyidikan.

"Penyidik sudah gelar dan naik ke penyidikan. Empat orang saksi sudah diperiksa," ungkap Eliezer. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved