Berita Manggarai Barat

Masalah Kekeringan di Manggarai Barat, Bupati Edi Endi Sebut ada Ancaman Kelaparan

Bupati Edi Endi menyebut, saat ini sejumlah petani di wilayahnya dilarang untuk menanam, khususnya di irigasi Wae Walang hingga Kecamatan Lembor.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi (kedua dari kiri) saat berdialog dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Gudang Bulog Labuan Bajo, Senin 15 Januari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat Edi Endi mengungkapkan masalah rawan pangan dan kekeringan yang sedang melanda bisa berdampak pada ancaman kelaparan di wilayah itu.

Hal ini disampaikan Bupati Edi Endi dihadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog Labuan Bajo, Senin 15 Desember 2024.

Bupati Edi Endi menyebut, saat ini sejumlah petani di wilayahnya dilarang untuk menanam, khususnya di irigasi Wae Walang hingga Kecamatan Lembor.

Ini disebabkan belum selesainya pengerjaan irigasi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II. Diketahui kurang lebih ada 7 irigasi di Kabupaten Manggarai Barat yang sedang dilakukan perbaikan.

"Secara sepihak teman-teman dari BWS, untuk masyarakat itu dilarang tanam khususnya di irigasi Wae Walang, diberi kesempatan lagi kepada pihak ketiga yang mengerjakan itu untuk stop selama 90 hari, itu sama dengan tiga bulan. Yang notabene tahun lalu itu full mereka (petani) tidak mengerjakan sawahnya. Kalau ditambah 90 hari lagi, itu artinya kelaparan itu saya pastikan terjadi di kabupaten ini," kata Edi Endi.

Kondisi demikian, membuat Edi Endi memprediksi pasokan beras untuk Kabupaten Manggarai Barat dan keseluruhan NTT tahun ini bisa berkurang. Diketahui Manggarai Barat khususnya Lembor merupakan lumbung pangan bagi masyarakat Manggarai Barat hingga NTT secara keseluruhan.

"Besar harapan agar pihak ketiga yang mengerjakan proyek-proyek yang sifatnya ada kaitan dengan ketahanan pangan ini supaya bisa dilakukan lebih cepat," ujarnya.

Baca juga: Warga Labuan Bajo Curhat ke Airlangga: Tanah Tandus karena El Nino hingga Kurang Modal

Lebih lanjut dikatakan, secara geografis Kabupaten Manggarai Barat memliki dataran yang sangat luas, hanya saja ketersediaan bendungan maupun waduk masih terbatas.

"Kalau saja dibangun dua atau tiga lagi, kami yakin kabupaten ini menjadi kabupaten yang surplus dengan pangan," ujarnya.

Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat Manggarai Barat.

"Ini kali kedua pembagian beras oleh Pemerintah Pusat di tempat yang sama, Desember lalu oleh Presiden Jokowi, hari ini dilakukan Pak Menko Airlangga. Kami sampaikan terima kasih," tandasnya. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved