Gempa Jepang

Gempa Jepang: Tips bagi Pengungsi Agar Terhindar dari Hipotermia, Pembekuan Darah dan Penyakit

Mainichi Shimbun menyusun daftar tindakan pencegahan sederhana yang menurut para ahli dapat dilakukan bahkan dalam situasi pasokan bantuan langka.

Editor: Agustinus Sape
MAINCHI/HIROTAKA ABE
Penduduk setempat mengungsi ke gedung Pemerintah Prefektur Ishikawa di Kanazawa segera setelah gempa bumi dahsyat pada 1 Januari 2024. 

Pemerintah prefektur percaya bahwa banyak orang mungkin masih tidak dapat melaporkan apakah mereka aman atau tidak karena kurangnya komunikasi dan terputusnya jalur lalu lintas. Nama-nama mereka yang belum ditemukan akan dihapus dari situsnya segera setelah keberadaan mereka dikonfirmasi.

Baca juga: Gempa Jepang: Kim Jong-un Mengirim Surat Simpati yang Luar Biasa kepada PM Fumio Kishida

Pemerintah setempat dan badan cuaca juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tanah yang tidak stabil di daerah yang terkena gempa karena hujan terus turun sejak Selasa, mencairkan salju dan membuat tanah menjadi lebih lunak.

Di daerah-daerah yang terkena dampak gempa tanggal 1 Januari, yang memiliki kekuatan maksimum 7 skala intensitas seismik di negara tersebut, pemerintah daerah meningkatkan pemeriksaan terhadap bangunan-bangunan yang berisiko runtuh untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Di sebuah pasar yang hancur di Wajima, dimana terjadi kebakaran besar setelah gempa, operasi pencarian skala besar berlanjut pada hari kedua, dengan petugas polisi membersihkan puing-puing dengan tangan.

Berdasarkan tingkat kota, Suzu, sebuah kota di ujung utara Semenanjung Noto, dan Wajima yang berdekatan merupakan kota dengan jumlah korban jiwa terbesar, dengan masing-masing 91 dan 83 orang tewas.

 

(mainichi.jp/kyodo)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS


 
 
 
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved