Berita Timor Tengah Utara
Kelompok Tani Nekmese Bikomi Pulihkan Lahan Kritis di Kelurahan Tubuhue Timor Tengah Utara
bantuan dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui aspirasi anggota DPR RI Ansy Lema.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Nikolas menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan Anggota DPR RI, Ansy Lema yang telah mewujudkan mimpi mereka.
Terpisah, Tenaga Ahli Anggota DPR RI, Ansy Lema bernama Redemtus Kono mengatakan, beberapa waktu lalu, dirinya bersama Tim Dirjen Pengendalian Sumber Kerusakan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melakukan sosialisasi pemulihan lahan kritis dalam rangka monitoring progres pelaksanaan bantuan dana aspirasi di lahan kelompok tani Nekmese Bikomi itu.
Kegiatan pemulihan lahan kritis yang sudah berlangsung selama 6 bulan membawa dampak positif terhadap kondisi lahan di wilayah tersebut.
Ia meminta kelompok Tani Nekmese Bikomi untuk terus memiliki kesadaran ekologis melakukan pemulihan lahan kritis di lahan-lahan lain yang ada di sekitar lokasi itu.
Baginya, sosialisasi ini merupakan agenda penutup dari semua rangkaian-rangkaian kegiatan yang merupakan keseluruhan bantuan-bantuan dari pak Ansi Lema bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan bagi kelompok Tani Nekmese Bikomi.
Dukungan anggaran dari KLHK RI ini, kata Redemtus, tidak hanya sekadar pemulihan lahan kering saja namun suatu saat bisa membangkitkan sektor ekonomi di wilayah tersebut. Pasalnya, lokasi ini memiliki potensi agrowisata.
Kasubdit Pengendalian Sumber Kerusakan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Suryanta Bayuaji menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bagian dari dukungan KLHK RI terhadap kondisi lahan kritis di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara.
Baca juga: Konsulat Republik Demokratik Timor Leste Sambangi Polres Timor Tengah Utara
Anggaran tersebut dialokasikan kepada para petani untuk mendorong dan mendukung mereka dalam meningkatkan kesadaran ekologis dan dampak ekonomis jangka panjang.
"Ini diharapkan dapat dikembangkan dan digunakan oleh masyarakat Timor Tengah Utara terutama anggota kelompok tani agar kedepannya memberikan dampak baik dari aspek kelestarian lingkungan maupun dari aspek ekonomi masyarakat." pungkasnya (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.