Jokowi Kunjungi NTT
Hari Ketiga di NTT, Presiden Jokowi Resmikan Tiga Proyek Infrastruktur di Kota Kupang
Pemimpin negara lalu bertolak ke Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT pada Selasa sore untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya.
"Iya, memang benar Gereja Katedral Kristus Raja Kupang akan diresmikan oleh Bapak Presiden, Joko Widodo pada hari Rabu tanggal 6 Desember. Namun untuk jam nya belum diketahui secara pasti," kata Romo Erik Fkun, Pr kepada POS-KUPANG.COM, Senin (4/12/2023).
Untuk diketahui, Gereja Katedral Keuskupan Agung sempat rusak akibat terjangan Badai Seroja pada 2021 lalu. Bangunan gedung gereja yang lama dihancurkan seluruhnya dan dibangun ulang dengan desain baru.
Gereja Katolik Katedral Kristus Raja Kupang direnovasi dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN senilai Rp 28 miliar.
Renovasi gereja mencakup konstruksi bangunan gereja, bangunan sekretariat Paroki, menara lonceng, serta ruang panel dan genset. Juga mencakup pekerjaan renovasi di Goa Maria, bangunan makam, pagar, penataan halaman, mekanikal elektrikal, dan lanskap.
Sementara untuk makam Gregorius Monteiro, SVD selaku mantan uskup agung yang berada di sisi timur gereja tidak diikutkan dalam pembangunan ulang tersebut.
Pembangunan proyek dilaksanakan oleh PT Betania Nusa Jaya dengan kontrak kerja selama 8 bulan atau 240 hari kalender terhitung sejak 15 Maret 2022.
Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Kupang, Rm Ambros Lajar sebelumnya menyebut bahwa rencana pembangunan kembali gereja katolik itu telah ada sejak 2017 lalu. Pada awal April 2021 lalu, gereja yang dibangun pada tahun 1962 itu juga terdampak Badai Seroja.
SPAM Kali Dendeng Kupang
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Kali Dendeng Kupang telah selesai dikerjakan pada Juli 2023 lalu. Proyek SPAM tersebut segera difungsikan untuk melayani kebutuhan air bersih warga Kota Kupang.
Pada Jumat (1/7/2023) lalu, Wali Kota Kupang saat itu, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH melakukan Commisioning Test bersama jajaran Pemerintah Kota Kupang dan tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT.
Adapun proyek tersebut berada 4 kelurahan dan menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp 168.575.301.800. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.