Berita Alor
Peringati HUT Korpri, Soni Libing Tekankan Enam Hal Pada ASN Kabupaten Alor
Keempat, memasuki masa kampanye Soni kembali mengingatkan ASN agar tidak terlibat politik praktis.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-52, Penjabat Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing, M.Si menekankan enam hal penting yang wajib dilaksanakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Alor.
Keenam hal tersebut yakni pertama, saat ini Kabupaten Alor memasuki musim tanam, Soni meminta agar Dinas Pertanian menyiapkan bibit, pupuk, obat-obatan tanaman untuk diberikan kepada Petani.
“Saya minta Kadis dan tim manfaatkan, tugaskan, gerakan petugas di lapangan untuk memantau kesiapan kebun-kebun rakyat untuk menanam. Saya akan minta Camat dan Kades untuk ikut pantau. Kita harus sensitif dan progresif untuk membantu Petani. Kita tidak bisa kerja santai kita harus cepat,” ujarnya, Kamis 30 November 2023 di Lapangan Upacara Bupati Kantor Alor, Kecamatan Teluk Mutiara.
Baca juga: Operasi Pasar Murah di Kalabahi Kota Alor, Lurah : Bantu Tekan Kenaikan Harga Sembako
Kedua, Soni meminta agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pendidikan memantau pembangunan fisik yang dikerjakan oleh kontraktor terutama jalan dan sekolah.
“Kita memasuki triwulan ke-IV tahun anggaran 2023. Saya minta seluruh dinas, badan, dan sekretariat untuk menyelesaikan berbagai program dan kegiatan terutama program kegiatan fisik. Saya tekankan tidak boleh ada ASN yang minta satu dua rupiah ke kontraktor, itu yang bikin kontraktor kerja asal-asal. Saya akan minta Kejaksaan, dan Kepolisian pantau kerja kontraktor. Kita tak punya duit, uang yang ada ini kita manfaatkan untuk kerja yang berkualitas,” jelasnya.
Baca juga: Panwascam Alor Barat Daya Imbau Caleg dan Simpatisan Hindari Larangan Kampanye
Ketiga, terkait pasien yang belum memiliki BPJS Soni meminta agar Dinas Kesehatan memantau fasilitas kesehatan. Tidak boleh ada yang menolak pasien.
“Layani pasien tersebut sampai sembuh. Nanti ada anggaran di Pemda yang kita siapkan khusus, untuk pasien yang tidak punya BPJS. Selanjutnya kita akan koordinasi dengan Camat dan Kades untuk pengurusan BPJS,” ucapnya.
Keempat, memasuki masa kampanye Soni kembali mengingatkan ASN agar tidak terlibat politik praktis.
Baca juga: Siswa Madrasah Aliyah Negeri Alor Terima Dana Program Indonesia Pintar Tahap II
“Tugas bapak ibu melayani masyarakat. Tidak ada satupun tupoksi Korpri yang mengatakan bisa terlibat politik praktis. Undang-undang mengatur, jika terlibat akan dipecat. Jika anda mau terlibat, Undang-Undang yang mengatur, anda harus mengajukan pengunduran diri dan mengundurkan diri. Saya sudah minta bawaslu pantau gerak gerik ASN. Jika terlibat buat laporan ke Pemda agar pemerintah menggunakan Undang-Undang untuk memberhentikan,” ungkap Soni.
Kelima, Soni menyoroti tentang kedisiplinan ASN dalam berpakaian untuk mengikuti aturan berpakaian dinas dan mengganti pakaian dinas yang lama dengan yang versi baru sesuai ketentuan.
Keenam, Soni mengingatkan Korpri agar menjaga etika dan marwah sebagai ASN terutama dalam menggunakan media sosial Tiktok. Menurut Soni konten Tiktok ASN haruslah berisi pelayanan kepada masyarakat, bukan konten yang lain.
“Siapapun rezim yang berkuasa, ada semua adalah ASN. Tidak ada yang bisa memberhentikan anda sekalian kecuali melanggar aturan sebagai seorang ASN. Anda semua adalah juru bicara pemerintah yang akan menyampaikan hal ini ke masyarakat. Fokus pelayanan kepada masyarakat dan juga kepada Tuhan itulah cara kita berterima kasih atas berkat dari pekerjaan sebagai ASN,” tutupnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, upacara diikuti oleh Forkopimda, Pimpinan organisasi pemerintahan daerah, dan perwakilan ASN dari masing-masing instansi. Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian hadiah lomba HUT Korpri. (cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.