Berita Alor
Operasi Pasar Murah di Kalabahi Kota Alor, Lurah : Bantu Tekan Kenaikan Harga Sembako
Warga yang datang ini kebanyakan kurang mampu jadi menurut kami ini layak dibantu, sebagai sasaran dari operasi pasar murah ini
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Menjelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru masyarakat Kabupaten Alor memprediksi adanya kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok, Sembako yang mana diantaranya termasuk beras, minyak goreng, dan gula.
Lurah Kalabahi Kota, Petrus Aprianus Mauko menilai operasi pasar murah yang diadakan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Alor dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kalabahi membantu menekan harga sembako yang akan melonjak menjelang Nataru.
“Hari ini Disdag dan Bulog mengadakan pasar murah di Kantor Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. Kami pemerintah sifatnya memfasilitasi penyampaian informasi kepada masyarakat. Selain itu saya juga melihat menjelang Nataru biasa harga sembako akan naik. Operasi pasar murah ini juga sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut,” ujarnya, Rabu 29 November 2023 di halaman Kantor Lurah Kalabahi Kota.
Sebanyak 400 paket, atau 2 ton beras yang disediakan dalam operasi pasar murah ini ludes dalam waktu kurang dari satu jam. Menanggapi hal ini, Petrus mengatakan bahwa bukaan hanya warganya saja yang membeli namun ada warga dari wilayah lain yang ikut.
Baca juga: Dinas Perdagangan Alor dan Bulog Gelar Operasi Pasar Murah di Kelurahan Wetabua
“Pada operasi ini jatah kami 2 ton beras dan terjual habis, sehingga seolah jatah operasi yang diberikan bagi warga Kelurahan Kalabahi Kota tidak mencukupi. Perlu saya sampaikan bahwa dalam operasi ini, tidak ada arahan bahwa hanya warga kami yang boleh membeli misalnya dengan menunjukan KTP atau identitas lain yang membuktikan bahwa pembeli adalah penduduk wilayah kami,” jelasnya.
Untuk itu, pada operasi pasar murah ini Petrus mengaku tidak membatasi warga yang datang selama stok tersedia dengan jatah maksimal 2 paket. Meskipun demikian warga yang datang menurut Petrus adalah warga kurang mampu.
“Warga yang datang ini kebanyakan kurang mampu jadi menurut kami ini layak dibantu, sebagai sasaran dari operasi pasar murah ini,” kata Petrus.
Menyikapi kenaikan harga yang diprediksi akan terjadi pada awal Desember, Petrus yang merupakan bagian dari Tim Pemantauan Harga telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak.
“Saya termasuk dalam tim pemantauan harga kami sudah dibentuk sejak Februari 2023 dan sudah bekerja. Dalam satu dua hari ini kami akan pantau kenaikan harga dan juga sudah berkoordinasi dengan bagian Ekonomi Pemda serta dinas dan lembaga terkait untuk antisipasi atau ada alternatif lain untuk menghadapi kenaikan harga ini,” pungkasnya. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.