Berita Timor Tengah Selatan
Pemkab TTS Gandeng ICRAF Indonesia Gelar Lokalatih Kajian Kerentanan Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim dikatakan, mulai dirasakan terutama oleh orang-orang yang penghidupannya bergantung pada sektor pertanian.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Eflin Rote
"Kajian yang dilaksanakan bersama Bappelitbangda juga diharapkan dapat memperkuat posisi masyarakat sehingga lebih berdaya dalam menghadapi perubahan iklim serta berbagai akibatnya," imbuhnya.
Yeni menjelaskan, kerentanan masyarakat pedesaan diperparah oleh degradasi lingkungan yang terus berlanjut di Indonesia yang mana saat ini sekitar 50-60 juta warga Indonesia bergantung pada ekosistem alami untuk mata pencaharian dan ketahanan pangan mereka.
“Perubahan iklim juga diproyeksikan memengaruhi produktivitas pertanian, yang akan berdampak serius pada para petani kecil yang bergantung pada tanaman subsisten dan komersial,” ujarnya.
Dikatakan, secara keseluruhan, tujuan proyek Land4Lives adalah memperkuat kapasitas komunitas rentan, termasuk di dalamnya perempuan dan anak-anak perempuan, untuk melakukan upaya mitigasi, meningkatkan ketahanan, sekaligus beradaptasi dengan dampak buruk dari perubahan iklim, melalui partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan lingkungan dan komunitas.
"Melalui implementasi Land4Lives, diharapkan akan tercipta peningkatan kualitas penghidupan, ketahanan pangan, mata pencaharian dan ekonomi lokal yang tahan perubahan iklim, terutama bagi kelompok rentan, termasuk di dalamnya perempuan dan anak perempuan di Indonesia," pungkasnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, lokalatih ini diikuti sekitar 40 peserta yang terdiri dari perwakilan desa dampingan ICRAF, perwakilan pemerintah kecamatan dari 7 Kecamatan, perangkat daerah dan perwakilan mitra pembangunan NGO. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.