Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Bak Raja
Pakar Politik, Prof. Ikrar Nusa Bhakti menyebut ada beda Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang dulu dengan sekarang.
Jadi itulah pertanyaan-pertanyaan. Kedua, anda juga tahu ada persoalan juga ya KPU dan Bawaslu itu punya satu MOU dengan Kepolisian RI mengenai bahwa KPU kalau punya CCTV dengan high distinction, dengan ketepatan yang tinggi bahkan juga katanya suara juga harus masuk ke situ dan ini nanti ada linknya dengan Polres di seluruh Indonesia.
Anda bisa bayangkan kalau itu terjadi walaupun itu katanya hasil dari sebuah MOU. Kalau itu memang dibuat setelah pemilihan umum terjadi selesai, fine.
Tapi kalau itu terjadi pada era menjelang Pemilu bahkan menjelang kampanye pemilu, apakah itu bukan berarti akan ada ada suatu proses yang berpengaruh yang dilakukan oleh Polisi terhadap KPU dan dan Bawaslu itu sendiri. Jadi hal-hal semacam itu mungkin ini mungkin orang yang mengatakan ‘ah itu biasa, kenapa semuanya dicurigai’.
Nggak bisa bung, karena persoalan di sini adalah persoalan bagaimana institusional namanya Polri itu akan benar-benar Netral di dalam pelaksanaan Pemilu ini. Karena terus terang kenapa itu banyak kecurigaan orang, karena memang terus terang Kapolri orang yang sangat dekat dengan Presiden pada saat ini.
Nanti Panglima TNI yang baru yang sedang diproses di DPR dan kemudian KSAD yang baru ini juga memiliki hubungan dekat dengan Presiden. Baik dirinya sendiri atau mertuanya.
Jadi itulah yang kemudian mengatakan this like all the presidentment, ini semuanya orang presiden. Dan kalau Anda nonton film all the President Man, kasus presiden yang kemudian mengambil data-data dari kantor Partai Demokrat, apakah itu enggak sama kalau kemudian polisi bisa aja mengambil data-data dari KPU dan Bawaslu ketika proses-proses ini sedang berlangsung.
Apakah data itu bukan berarti bisa menjadi data intelejen, yang terjadi yang kebetulan terbuka karena kebetulan ada hubungan MOU yang di situ. Tapi ada jangan lupa ya namanya data data-data yang seperti itu kan bisa digunakan baik untuk kepentingan yang positif ataupun kepentingan yang negatif.
Prof Mungkin ada pesan yang ingin disampaikan kepada Pak Presiden Jokowi?
Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa saya tidak ingin Presiden itu mendapatkan apa yang disebut dengan impetsmen atau pemakzulan, karena proses-proses seperti ini.
Karena saya juga enggak mau ini menjadi presiden yang keempat, yang turun karena persoalan-persoalan politik, saya beri contoh Bung Karno kan juga ada intervensi dari luar, ada demonstrasi dari dalam negeri, juga persoalan konflik antara PKI dengan TNI AD. Kemudian Pak Harto juga ada Demonstrasi yang besar dan ada juga institusi internasional yaitu IMF yang menyebabkan beliau jatuh.
Dan jangan lupa ya masa hadir pemerintahan Jokowi khususnya menjelang Pemilu ini, ini adalah masa yang paling sulit. Kenapa saya katakan sebagai sulit, di tengah gonjang ganjing perang di Ukraina dan Palestina, di Gaza, ini akan menyebabkan itu berarti perekonomian internasional juga terganggu.
Anda tahu bahwa harga minyak dunia ada yang kemudian mengingatkan bisa menjadi 150 dollar per Bares. Kalau itu terjadi Anda bisa bayangkan berapa harga minyak atau BBM di Indonesia.
Dan kalau itu naik, berapa lagi uang yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga setiap rumah tangga di Indonesia untuk kemudian bisa survice lah. Karena sekarang aja ya itu banyak rumah tangga yang sudah mengurangi penggunaan listrik, bahkan listriknya Cuma 900 watt.
Pengeluaran untuk makan juga dikurangi ya karena memang harga bahan-bahan pangan menanjak. Bukan Cuma beras tapi juga bahan-bahan yang lain ya, termasuk sayuran dan daging dan ikan.
Dan anda lihat juga, gara-gara ekonomi internasional yang boleh dikatakan terganggu, itu mengakibatkan ekspor-impor terganggu dan kemudian apa artinya kalau kemudian impor dari negara luar dari produk Indonesia khususnya yang dari kalangan moneyvakture industry City berkurang, Berapa jumlah orang yang akan kena PHK akibat dari persoalan ekonomi internasional ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.