Berita Timor Tengah Utara
Kadis Peternakan Sebut Belum Ada Hewan Positif Rabies di Kabupaten Timor Tengah Utara
Sehingga diharapkan masyarakat bisa pro aktif menangkap dan mengikat anjing mereka ketika hendak divaksinasi.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara, Trimeldus Tonbesi mengklaim hingga saat ini pihaknya belum mengindentifikasi adanya Hewan Penular Rabies (HPR) yang positif tertular rabies di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Menurut Trimeldus, selama ini pihaknya baru mengambil satu sampel anjing di Kecamatan Noemuti. Sampel tersebut telah dikirim untuk diuji di laboratorium dan hasilnya dinyatakan negatif rabies. Sampel tersebut dikirim sekitar 1 hingga 2 bulan yang lalu.
"Kami dari Dinas Peternakan akan dari sisi hewannya, kami baru akan kalau itu kasus rabies kalau sampel anjingnya sudah kami periksa di laboratorium dan ada hasilnya. Sampai saat ini kan, sampelnya jadi kami belum berani menyimpulkan seperti itu," ungkapnya saat diwawancarai, Rabu, 8 November 2023.
Perihal kasus gigitan anjing diduga rabies di Desa Tubu beberapa waktu lalu, ujar Trimeldus, petugas dari Dinas Peternakan telah turun ke lapangan untuk melakukan observasi terhadap anjing. Namun ternyata anjing yang menyerang 3 orang korban tersebut sudah dibunuh bahkan sudah dikubur beberapa hari sehingga tidak bisa diambil sampelnya lagi.
Baca juga: 3.096 Bilik Suara Tiba di Gudang KPU Kabupaten Timor Tengah Utara
Ia menegaskan bahwa, Dinas Peternakan akan semakin ketat melakukan pengawasan dan apabila ada kejadian-kejadian (gigitan anjing) berikutnya, pihaknya berusaha untuk mendapatkan sampel anjingnya sehingga bisa diperiksa di laboratorium.
"Belum ada (hewan terkonfirmasi tertular rabies)," tukasnya.
Kabupaten Timor Tengah Utara, lanjutnya, menerima alokasi 10.000 dosis vaksin Anti rabies bagi HPR. Oleh karena itu, pihaknya sedang berupaya untuk menghabiskan 10.000 dosis tersebut. Hingga saat ini Trimeldus menyebut HPR di Kabupaten Timor Tengah Utara diperkirakan sebanyak 50.000.
Vaksin antirabies kepada HPR ini akan difokuskan di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Trimeldus menyebut pada beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) sepanjang daerah perbatasan yakni di Kecamatan Noemuti,
"Dan sekarang memang jadwalnya di Miomaffo Barat, dengan kasus ini kita akan fokus ke Kecamatan Miomaffo Barat," ucapnya.
Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Miomaffo Barat ini, Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara akan melakukan penyuluhan sambil melakukan vaksinasi terhadap hewan.
Ia menuturkan bahwa, di Kecamatan Noemuti sudah dilakukan vaksinasi HPR di 4 desa dan akan dilanjutkan di Kecamatan Miomaffo Barat. Merespon adanya kasus positif rabies ini, pihaknya akan menambah personil untuk melakukan sosialisasi dan vaksinasi di Kecamatan Miomaffo Barat.
Baca juga: Pria Asal Tunoe Timor Tengah Utara yang Mabuk Miras Meninggal Dunia di Dalam Posyandu
Hal ini bertujuan agar capaian vaksinasi bisa memadai dan kasus-kasus yang tidak diinginkan bisa dibatasi.
Trimeldus juga mengklaim telah melakukan vaksinasi terhadap 255 HPR (Hewan Penular Rabies) dari total sekitar 50.000 HPR di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.