KLB Rabies
DPRD NTT Minta Pemerintah Fokus Tangani Kasus Rabies di TTS
Menurut Yunus, dalam penanganan penyebaran virus rabies di TTS diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT meminta Pemerintah, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota lebih fokus menangani kasus penyebaran virus rabies di Daratan Timor, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 8 November 2023, Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa mengatakan melihat meningkatnya kasus korban yang meninggal akibat rabies di TTS menjadi hal yang memerihatinkan. Sehingga, untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus, maka pemerintah harus fokus menangani masalah tersebut.
"Pemerintah harus secara khusus melakukan rapat dengan dinas terkait dan mencari solusi untuk fokus menghentikan penyebaran virus ini," ujarnya.
Baca juga: Kadis Kesehatan Timor Tengah Selatan Minta Masyarakat Kandangkan Hewan Penular Rabies
Menurut Yunus, dalam penanganan penyebaran virus rabies di TTS diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
"Pemerintah harus meningkatkan edukasi kepada masyarakat, khususnya di zona merah agar mencegah merambatnya penyebaran kasus ini. Masyarakat pun harus mengikat anjing peliharaan mereka," ungkapnya.
Selain edukasi, kata Yunus, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan baik di Kabupaten maupun Provinsi harus selalu siaga dengan penyediaan obat anti virus untuk korban yang digigit dan vaksin rabies untuk anjing.
"Penyediaan obat anti virus juga penting untuk melakukan tindakan kepada warga yang terjangkit," pungkasnya.
Baca juga: Pasien dengan Gejala Rabies di TTS yang Kabur dari Puskesmas Niki-Niki Meninggal Dunia
Yunus menambahkan, seluruh masyarakat dan pemerintah terkait harus memiliki rasa kewaspadaan terhadap virus rabies agar korban bisa diminimalisir.
"Kewaspadaan penting menjadi atensi semua pihak agar virus rabies tidak menyebar ke semua wilayah sekitar. Perlu melibatkan semua pihak, agar terbangunnya kesadaran kolektif," tuturnya.
"Libatkan lintas OPD untuk penanganan lebih serius," tambahnya.
Yunus berharap, kerja sama dari berbagai pihak dalam penanganan kasus rabies di Pulau Timor, khususnya di Kabupaten TTS bisa memperoleh hasil dengan tidak ada penambahan korban lagi.
"Semoga dengan semua kerja sama itu akan memperoleh hasil dengan tidak adanya lagi korban yang baru," harapnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.