Berita Sumba Barat
Berkunjung ke RSUD Waikabubak, Kepala Ombudsman NTT: RSUD Harus Siapkan Semua Jenis Obat Pasien BPJS
Padahal sesuai ketentuan yang berlaku pihak rumah sakit harus menyediakan semua jenis obat yang dibutuhkan pasien BPJS/JKN.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK- Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton bersama tim berkunjung ke RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Senin 30 Oktober 2023 pagi.
Menurut Darius Beda Daton, setiap kali berkunjung ke daerah, selalu menyempatkan diri berkunjung ke rumah sakit termasuk di Sumba Barat.
Kunjungan diterima Direktur RSUD, dr. Ando dan Wadir Pelayanan, dr. Wahyu di ruang kerjanya.
Hal itu berkaitan dengan keluhan pasien terkait ketersediaan obat. Terkadang pihak rumah sakit selalu meminta pasien BPJS untuk membeli obat pada apotek di luar rumah sakit dengan alasan obat tersebut tidak tersedia di rumah sakit.
Padahal sesuai ketentuan yang berlaku pihak rumah sakit harus menyediakan semua jenis obat yang dibutuhkan pasien BPJS/JKN.
Baca juga: RSUD Waikabubak Layani Pemeriksaan Kesehatan Bacaleg
Demikian disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton yang ditemui POS-KUPANG.COM sesaat setelah berkunjung di RSUD Waikabubak, Sumba Barat dan SMKN 1 Kota Waikabubak, Sumba Barat di SMKN Kota Waikabubak, Sumba Barat, Senin 30 Oktober 2023.
Beda Daton menjelaskan, bila pasien sendiri membeli obat di apotek atas saran atau permintaan rumah sakit maka pasien BPJS tersebut boleh mengajukan klaim ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan pengembalian uang atas pembelian obat itu.
Disebutkan berdasarkan hasil konfirmasi dengan beberapa pasien di RSUD Waikabubak, Sumba Barat, Senin 30 Oktober 2023 pagi, memperoleh jawaban bervariasi.
Ada pasien BPJS menjawab mendapat saran pihak rumah sakit untuk membeli obat jenis tertentu pada apotik diluar rumah sakit karena stok obat tersebut tidak tersedia di rumah sakit itu. Dan pihaknya mendapatkan pengembalian uang setelah bukti pembeiian diserahkan ke rumah sakit.
Baca juga: Wujudkan Pelayanan Kesehatan Optimal, Lapas Waikabubak Tanda Tangan Mou dengan RSUD Waikabubak
Sementara itu sejumlah pasien lainya mengaku tidak lagi mengajukan klaim ke rumah sakit untuk menggantikan uangnya. Hal itu karena keluarga pasien tidak mengerti kalau semua obat harus disiapkan pasien.
Pihaknya juga sudah bertemu dengan Direktur RSUD Sumba Barat, dr.Javendi Rizal Pavliando Saragih bersama stafnya dan telah mendiskusikan hal itu dengan baik.
Diseburkan dengan mencermati kondisi seperti itu, pihaknya akan terus berupaya mensosialisasikan standar pelayanan publik oleh instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan lembaga publik lainnya agar masyarakat bisa mengerti dan memahaminya termasuk pemahaman tentang tata cara mengajukan atau melaporkan ke lembaga OmbudsmanPerwakilan NTT bila mendapatkan pelayanan publik kurang baik.
Untuk menjawab hal itu, salah satunya memutuskan menyelenggarakan kegiatan akses pelayanan pengaduan publik dengan melibatkan 100 warga Sumba Barat dari berbagai unsur di Kantor Bupati Sumba Barat, Selasa 31 Oktober 2023.
Baca juga: Ombudsman NTT Singgung Keselamatan Pasien Ketika Dokter RSUD SoE Mogok Kerja
Pihaknya memilih Sumba Barat karena berdasarkan hasil survei standar pelayanan publik Sumba Barat masih tergolong merah atau masih rendah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.