Berita Lembata

Tanggap Perubahan Iklim, Plan Tingkatkan Kapasitas Kaum Muda Lembata Lewat Pelatihan Youth Adapt

Dampak Perubahan Iklim yang semakin terasa, seperti perubahan cuaca yang tidak menentu dan seringnya bencana hidrometeorologi

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Dalam rangka peningkatan kapasitas kaum muda untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menyelenggarakan Pelatihan Youth Adapt (Y-adapt) bagi kaum muda Lembata. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Dalam rangka peningkatan kapasitas kaum muda untuk mitigasi dan adaptasi Perubahan Iklim, Yayasan Plan International Indonesia atau Plan Indonesia menggelar pelatihan Youth Adapt (Y-adapt) bagi kaum muda Lembata

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Palm sejak tanggal 26-29 September 2023 ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari Kecamatan Omesuri, Buyasuri, Lebatukan, Ile Ape, dan Ile Ape Timur. 

Dampak Perubahan Iklim yang semakin terasa, seperti perubahan cuaca yang tidak menentu dan seringnya bencana hidrometeorologi, telah menyebabkan kerugian jiwa, harta benda, dan dampak ekonomi yang signifikan.

Baca juga: Forum Penyelamat Lewotana Lembata Nilai Pengelolaan Dana Covid-19 Tidak Transparan

Plan Indonesia merespons tantangan ini dengan melibatkan kaum muda dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, mengedukasi mereka tentang dasar-dasar penanganan perubahan iklim melalui kurikulumYouth Adapt.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kaum muda terkait Perubahan Iklim sehingga kaum muda punya kemampuan membuat aksi nyata untuk perubahan iklim di lingkungan sekitar. Pelatihan ini menggunakan kurikulum Y-Adapt di mana para peserta akan mengenal lebih jauh terkait iklim dan cuaca, kalender musim, efek rumah kaca, pemetaan bahaya, pemetaan sumber daya dan perumusan aksi dan aksi nyata,“ kata Erlina Dangu, Manager Program Implementation area Lembata.

Youth Adapt merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Iklim Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Palang Merah Filipina, Plan International, dan Engagement Lab, Emerson College. 

Kegiatan ini disajikan lewat metode yang menyenangkan dan partisipatif.

Baca juga: Operasi Pekat, Polres Lembata Sasar Tempat Penyulingan Arak di Kota Lewoleba

Erlina juga menyatakan setelah pelatihan ini para peserta diharapkan bisa membagi pengetahuan mereka kepada teman lain maupun masyarakat desa dan membuat rencana aksi sesuai dengan konteks desa masing-masing.

Sementara itu Ina salah satu peserta kegiatan menyatakan setelah kegiatan ini akan mengajak teman-temannya untuk menanam pohon sebagai bentuk adaptasi perubahan iklim.

“Setelah pelajari Youth Adapt, saya sudah memiliki pengetahuan tentang perubahan iklim seperti, kekeringan dan juga krisis pangan, karena saya harus ajak kaum muda untuk melakukan adaptasi perubahan iklim dengan menanam pohon,” kata Ina, peserta pelatihan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved