Berita Kota Kupang

Menyongsong HUT ke-39 dan ke-40, Smasstra Oepoi Kupang Gelar Bincang-bincang Alumni

Menurut Romo Gerardus, Studi yang paling mendasar bagi seorang imam adalah filsafat dan teologi.

POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
FOTO BERSAMA- Romo Gerardus Duka, Pr, Romo Leonardus Mali, Pr dan para alumni lainnya foto bersama usai kegiatan bincang-bincang alumni smasstra di Aula Seminari menengah St. Rafael Oepoi Kupang, Jumat 22 September 2023. 

"Biar sedikit, biar kecil tapi itulah Seminari St. Rafael Kupang," tambahnya.

Sementara itu, Romo Gerardus Duka, Pr menyampaikan, terdapat empat poin yang diminta di lembaga pendidikan sebagai reformasi yaitu menjadikan pribadi-pribadi yang manusiawi, secara rohani, intelek dan pastoral.

"Maka dari itu, bekal yang didapat dari seminari menengah itu sangat penting untuk membantu manusia-manusia muda sampai pada figur seorang imam yang bisa membaca tanda-tanda zaman," ujarnya.

Menurut Romo Gerardus, Studi yang paling mendasar bagi seorang imam adalah filsafat dan teologi.

Baca juga: Siswa Seminari Hilang, Kapolres Sumba Barat Daya: Dugaan Sementara Kabur

"Dua bidang itu yang direkomendasikan. Agar nanti aktivitas seorang imam pastoral sunggu-sungguh menjadi imam yang mampu membaca tanda-tanda zaman," ujarnya.

Sementara itu, Romo Leonardus Mali, Pr sebagai narasumber sekaligus alumni angkatan pertama Seminari Menengah St. Rafael Oepoi Kupang mengatakan, sisi yang dipelajari dari seminari yaitu dari aspek kemanusiaan yang mempengaruhi seluruh dimensi-dimensi lain.

Menurut Romo Leo, Aggiornamento itu merefleksikan kembali proses yang terjadi selama tahun-tahun pendidikan seminari menengah dan dilanjutkan dengan pendidikan seminari tinggi.

"Walaupun sudah menjadi imam perlu membaca, merefleksikan kembali karena hidup kita dalam dimensi waktu yang saling mempengaruhi," ujarnya.

Romo Leo berharap para alumni menjadi teladan. Karena, untuk membentuk calon-calon imam para alumni harus sanggup memiliki sukacita untuk  menjalani hidup sampai akhir.

"Itu harus ditunjukkan melalui teladan para alumni melalui partisipasi," ujarnya.

Baca juga: Pejabat Gereja Timor Leste Bantah Dugaan Pelecehan Fisik dan Makanan Buruk di Seminari Dili

Dalam kesempatan itu pula, Ketua alumni Smasstra, Romo Kristoforus R Muda menyampaikan pengalaman-pengalaman saat berada di Seminari, lalu mengajak semua peserta menyanyikan lagu yang berjudul "Rumah Kita".

"Mari kita  bernyanyi "rumah kita" agar menjadi semangat baru bagi kita menjadikan seminari ini sebagai rumah kita bersama, baik yang sudah pastor maupun yang awam," ajaknya.

Selain itu, mewakili awam angkatan 21, Mario F Lawi menyampaikan pengalaman dan perubahan yang terjadi di Seminari St. Rafael Kupang.

Diakhir kegiatan itu, Seminari St. Rafael Oepoi Kupang melaunching paguyuban Alumni Seminari Menengah St. Rafael Oepoi Kupang dan dilanjutkan dengan foto bersama. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved