Vatikan

Surat Arsip Vatikan Menunjukkan Paus Pius XII Mungkin Mengetahui tentang Holocaust Sejak Dini

Sebuah surat yang menyatakan bahwa ia memiliki pengetahuan lebih awal tentang Holocaust daripada yang diyakini sebelumnya dan sebuah keris Nazi

Editor: Agustinus Sape
bettman archive
Paus Pius XII terkadang dicemooh sebagai 'Paus Hitler'. Vatikan mengatakan Pius XII bekerja diam-diam untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi dan dengan demikian tidak memperburuk situasi bagi banyak orang lain yang berisiko, termasuk umat Katolik di wilayah Eropa yang diduduki Nazi. 

POS-KUPANG.COM, ROMA – Dua penemuan baru mengenai Paus Pius XII menghidupkan kembali perdebatan mengenai peran Paus pada masa perang, termasuk sebuah surat yang menyatakan bahwa ia memiliki pengetahuan lebih awal tentang Holocaust daripada yang diyakini sebelumnya dan sebuah keris Nazi yang diberikan kepada Paus oleh seorang perwira SS yang bertobat.

Kedua item tersebut diterbitkan pada hari Minggu di Corriere della Sera, surat kabar Italia, setelah ditemukan oleh seorang peneliti di arsip Vatikan dan dipublikasikan atas dorongan para pejabat Vatikan.

Surat menguning itu, tertanggal 14 Desember 1942, ditulis oleh seorang Yesuit Jerman anti-Nazi bernama Pastor Lothar König dan ditujukan kepada sekretaris pribadi Paus Pius XII, seorang ulama Jerman lainnya bernama Pastor Robert Leiber.

Dalam surat tersebut, König melaporkan bahwa sekitar 6.000 orang Yahudi dan Polandia dibunuh setiap hari di kamp konsentrasi Belzec di wilayah Polandia yang saat itu diduduki Jerman, dan sekarang menjadi Ukraina bagian barat.

König mengacu pada pengoperasian “tanur sembur” di kamp tersebut, dan juga menyebutkan kamp Auschwitz dan Dachau, merujuk pada laporan lain yang, untuk saat ini, belum ditemukan.

Surat ini semakin sulit untuk dipertahankan, seperti yang diungkapkan oleh beberapa pembela Pius XII di masa lalu, bahwa Paus pada masa perang tidak secara eksplisit dan terbuka mengutuk Holocaust karena ia hanya menyebarkan laporan yang tersebar dan saling bertentangan mengenai sejauh mana genosida Nazi.

Surat tersebut merupakan bagian dari kumpulan dokumen baru yang kini tersedia bagi para peneliti setelah Paus Fransiskus memutuskan pada bulan Maret 2000 untuk membuka semua arsip dari masa pemerintahan Pius XII, yang berlangsung dari tahun 1939 hingga 1958.

Peneliti Giovanni Coco, seorang pejabat arsip Vatikan yang menemukan surat itu, menekankan pentingnya materi ini.

“Selama setengah abad, kami berdebat tentang dokumen dan sumber tidak langsung,” kata Coco kepada Corriere della Sera. “Sekarang kami memiliki sumber langsung, dan sumber lain mungkin akan muncul. Kami berusaha membuatnya dapat diakses oleh semua orang, sehingga masa buruk ketika Pius XII membimbing Gereja dapat dipahami.”

“Semuanya harus keluar, tanpa rasa takut atau prasangka,” kata Coco.

Baca juga: Uskup Katolik Ukraina Beritahu Paus Fransiskus, Pujiannya untuk Masa Lalu Rusia Menyakiti Ukraina

Dalam wawancara yang sama, Coco juga mengungkap adanya keris bergambar swastika Nazi yang ditemukan di apartemen pribadi Pius XII pasca kematiannya oleh penggantinya, Paus Yohanes XXIII.

Menurut Coco, Paus baru meminta penjelasan mengenai keris tersebut dari Uskup Agung Angelo Dell’Acqua, yang saat itu menjabat sebagai pengganti Sekretariat Negara, yang sebenarnya adalah kepala staf Paus.

Dell'Acqua kemudian bertanya kepada Suster Pascalina Lehnert, seorang anggota Suster Salib Suci asal Jerman yang bertindak sebagai pengurus rumah tangga dan penasihat Pius XII sejak masa calon paus menjadi duta besar Vatikan di Bavaria pada tahun 1917 hingga kematiannya.

Selama tahun-tahun perang, Lehnert mengoordinasikan upaya untuk melindungi orang-orang Yahudi di fasilitas gereja atas nama Pius XII.

Coco mengatakan bahwa Lehnert menjelaskan bahwa keris tersebut telah dibawa ke audiensi kepausan oleh seorang perwira SS, yang berencana menggunakannya untuk menyerang Paus. Sebaliknya, kata Lehnert, petugas SS itu berubah pikiran dan menyerahkan keris itu kepada Paus sebagai tanda pertobatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved