Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, 3 Cara Agar Dapat Membawa Sukacita dan Kebahagiaan

Renungan Harian Katolik ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Agar Kehadiran Manusia Dapat Membawa Sukacita dan Kebahagiaan.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi Yesus disalibkan. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah anakmu!” kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!” 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Agar Kehadiran Manusia Dapat Membawa Sukacita dan Kebahagiaan.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 2:33-35.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Jumat 15 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, Duka Maria - Cinta

Manusia menginginkan kedamaian dalam kehidupan dengan sesama anggota keluarga di rumah, dengan rekan kerja di tempat kerja, dengan kolega di berbagai komunitas dan lainnya.

Manusia ingin membawa sukacita dan kebahagiaan dalam komunikasi dengan sesama.

Kadang bisa timbul gap komunikasi dalam hal yang sangat sederhana sehingga terjadi salah tangkap untuk dua belah pihak.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 14 September 2023, Tiga Cara Memberikan Pengorbanan Terbaik


Ada tiga cara agar kehadiran manusia dapat membawa suka cita dan kebahagiaan.

Pertama, manusia mau berbuat baik dengan tetap bermanfaat bagi sesama.

Manusia dapat tetap bermanfaat bagi sesama dengan tetap dapat memberi materi dan juga non materi.

Kedua, manusia mau tetap dapat bersyukur dengan apa yang telah diterima sampai saat ini.

Manusia dapat merasakan sukacita dan kebahagiaan dengan apa yang telah diperoleh dari sang Pencipta.

Ketiga, manusia dapat membangun pikiran positip atas semua komunikasi yang diterima.

Manusia dapat memberikan sukacita dan kebahagiaan sekecil apa pun dengan membawa pikiran positip sehingga komunikasi dua arah jadi semakin lancar.

Tuhan mau membawa kebahagiaan manusia dengan melepaskan dari hal dosa

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Tuhan melepaskan manusia dari ketakutan dan kekhawatiran. Manusia menjadi semakin damai dan tenang.

Manusia mendapatkan kekuatan agar seseorang dapat menghadapi dan mengatasi segala permasalahan hidup dengan lebih kuat.

Tuhan selalu mendampingi dan memberikan kekuatan kepada manusia tatkala seseorang mengalami permasalahan.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami membangun kepercayaan kami kepadaMu yang selalu mau membantu dan menolong kami. Ajarilah kami senantiasa setia padaMu sehingga kami dapat merasakan sukacita dan kebahagiaan bersamaMu dalam kehidupan kami. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 15 September 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023. (Dok. POS-KUPANG.COM)

Bacaan Pertama Ibrani 5:7-9

Yesus telah belajar menjadi taat; dan ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut.

Dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan.

Akan tetapi, sekalipun Anak Allah, Yesus telah belajar menjadi taat; dan ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya.

Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 31:2-3a.3bc-4.5-6.15-16.20

Refr. Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu.

1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan daku.

2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

3. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.

4. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku.

5. Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takwa kepada-Mu, yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu!

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya, alleluya

Berbahagialah Engkau, Sang Perawan Maria, sebab di bawah salib Tuhan engkau menjadi martir tanpa menumpahkan darahmu

Bacaan Injil Yohanes 19:25-27

Ibu, inilah anakmu!”

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:

Waktu Yesus bergantung di salib, di dekat salib itu berdirilah ibu Yesus dan saudara ibu Yesus, istri Kleopas dan Maria Magdalena.

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah anakmu!” kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

Atau:

Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:33-35)

Ketika Maria dan Yusuf mempersembahkan Anak Yesus di Bait Suci, mereka amat heran mendengar pernyataan Simeon tentang Anak Yesus.

Lalu Simeon memberkati mereka, dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri – supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
Verbum Domini

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved