KKB Papua
Selundupkan Senjata Api ke KKB Papua, Warga Papua Nugini Dipergok Bawa 8 Karung Ganja
Tindakan nekat dilakukan seorang pria asal Papua Nugini (PNG). Sambil menyelundupkan senjata api, pria ini juga nekad membawa 8 karung ganja bagi KKB.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Menurut Kapolda Papua, dengan penemuan barang-barang haram tersebut, maka ke depan pihaknya akan semakin optimal lagi bekerja sama dengan Pangdam Papua plus semua pihak terkait lainnya untuk membongkar mata rantai penjualan barang-barang tersebut.
Dikatakannya, berdasarkan keterangan yang dapat dari FK, baik senjata api, amunisi maupun ganja, dibawa masuk ke Papua melalui jalan-jalan tikus.
Jalan-jalan tikus itu, katanya, selama ini digunakan oleh warga Papua Nugini dan Papua untuk menyelundupkan barang-barang masuk ke Papua, termasuk senjata api dan amunisi untuk Kelompok Separatis Teroris di daerah bergolak itu.
Pada bagian lain, Kapolda Fakhiri juga mengungkapkan bahwa selama ini ada banyak titik yang diduga sebagai jalan pintas bagi warga Papua dan Papua Nugini untuk bertransaksi secara ilegal.
Mengenai nasib FK, dia menyebutkan bahwa oknum pria tersebut ditangkap pada Kamis pekan lalu. Saat itu aparat keamanan juga mengamankan delapan karung berisi ganjar, senjata api serta amunisi.
Amunisi yang diamankan polisi sebagai berikut. Peluru hampa sebanyak lebih dari 100 butir, peluru tajam jenis moser dan puluhan butir peluru jenis FF-1.
Untuk diketahui, pasar gelap di Papua rupanya tercipta di area tapal batas NKRI di Papua dan Papua Nugini. Di pasar itulah terjadi pertukaran barang antara warga Papua Nugini dengan warga Papua.
Barang-barang tersebut masuk ke Papua melalui jalan tikus. Barang-barang itu juga dibawa masuk dengan cara transaksi yang dilakukan secara ilegal di tapal batas Papua-Papua Nugini.
Hingga kini sudah banyak oknum pelaku yang berhasil ditangkap prajurit TNI Polri dan dproseshukumkan sesuai aturan yang berlaku. Salah satunya adalah FK yang kini sedang diinterogasi oleh aparat penyidik Polda Papua.
Dengan diringkusnya FK, maka matarantai pasokan senjata api ke KKB Papua melalui Papua Nugini praktis terhenti. Dengan demikian maka kekuatan kelompok kriminal bersenjata itu kemungkinan terus melemah dari waktu ke waktu.
Apalagi tim gabungan TNI Polri juga terus menggelar operasi pengamanan, sementara upaya penyergapan anggota KKB Papua juga terus dilakukan.
Baru-baru ini, tim gabungan juga menyergap sekelompok pria bersenjata yang baru-baru ini melakukan tindakan pembakaran kantor dan bangunan sekolah yang telah dibangun pemerintah di Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Penyergapan markas KKB Papua itu dilakukan, setelah anggota KKB Papua secara bengis dan mengerikan melakukan tindakan penganiayaan terhadap Kepala Distrik atau Camat Kramongmongga, Dason Hegemur.
Baca juga: Tiga Anggota KKB Papua Ditangkap Hidup-hidup, Adam Erwindi: Mereka Pelaku Pembunuhan Camat Darson
Penganiayaan itu dilakukan tanpa ampun. Korban yang adalah orang nomor satu di Distrik Kramongmongga itu dipukul, ditendang bahkan diinjak-injak oleh para pelaku.
Lantaran tindakan tersebut telah melampaui batas kemanusiaan, sehingga korban akhirnya meninggal dunia secara mengenaskan. Korban telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di daerah setempat. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.