KKB Papua
10 Anggota KKB Papua Disergap Tim Gabungan TNI Polri, 5 Dihabisi, Sisanya Dicokok Tanpa Perlawanan
Sebanyak 10 anggota KKB Papua disergap tim gabungan TNI Polri di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Dalam insiden itu, 5 orang terpaksa ditembak
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Sebanyak 10 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua disergap tim gabungan TNI Polri di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Dalam penyergapan itu, lima orang terpaksa dihabisi karena melakukan perlawanan terhadap aparat bersenjata kebanggaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Fakta tentang penyergapan anggota KKB Papua itu kini viral di media sosial. Kabar itu menjadi salah satu trending topik tentang kerja keras aparat TNI Polri dalam menegakkan supresmasi hukum demi tegaknya wilayah NKRI di Tanah Papua.
Dalam video viral itu terungkap kabar bahwa pasca tewasnya Camat Kramongmongga, Darson Hegemur, polisi sudah memeriksa sekitar 80-an orang saksi, dan lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dari lima tersangka itu, dua di antaranya telah ditangkap beberapa waktu lalu. Penangkapan terhadap kedua oknum itu pun sangat menegangkan. Karena mestinya ada tiga orang yang ditangkap. Namun salah satunya menyerang aparat, sehingga terpaksa ditembak mati.
Dengan demikian, dari insiden penangkapan itu, polisi berhasil menangkap dua orang, setelah menembak mati satu di antaranya karena berusaha melawan petugas.
Saat diiterogasi aparat kepolisian, para penyidik pun mendapatkan sejumlah informasi lain tentang keterlibatan para pihak baik sebagai pelaku penyerangan maupun oknum yang merencanakan aksi brutal tersebut.
Atas informasi itulah, polisi pun melakukan langkah kedua, yakni menyergap tujuh oknum pelaku lainnya, pada pekan lalu. Dalam penyergapan itu, empat di antaranya terpaksa ditembak mati sementara tiga lainnya ditangkap hidup-hidup.
Para pelaku adalah oknum yang teridentifikasi sebagai pelaku pembakaran kantor pemerintah dan bangunan sekolah serta pelaku penganiayaan Kepala Distrik Kramongmongga atau Camat Kramongmongga, Darson Hegemur.
Dengan demikian, sudah 10 orang oknum yang ditangkap dan dari jumlah itu, lima di antaranya ditembak mati karena menyerang aparat keamanan dengan senjata api dan senjata tajam lainnya, baik parang maupun anak panah.
Sedangkan lima oknum lainnya, kini sedang diproseshukumkan. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah pula dijebloskan ke balik jeruji besi.
Peristiwa penangkapan hingga ditetapkan sebagai tersangka, melewati proses yang sangat menegangkan. Karena para pelaku itu ditangkap setelah aparat menembak beberapa rekannya yang mencoba menyerang aparat keamanan.
Dari lima pelaku yang ditangkap itu, tiga di antaranya berinsial AK, YR dan YI. Sedangkan lima korban yang terpaksa ditembak mati, masing-masing berinisial NH, OH, S dan N
“Jadi empat oknum ini terpaksa diambil tindakan tegas terukur (ditembak) karena menyerang aparat. Empat orang itu, yakni NH, OH, S dan N,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.
Dia menyebutkan bahwa keempat pelaku itu terpaksa ditembak mati, karena menyerang aparat. Para pelaku itu menyerang aparat ketika tim gabungan TNI Polri melakukan penyergapan terhadap markas kelompok yang telah berafiliasi dengan KKB Papua tersebut.
Meski dalam penyergapan tersebut, prajurit TNI Polri berhasil meringkus tiga pelaku, namun seorang anggota brimob menderita luka-luka karena diserang anggota KKB Papua itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.