Berita Internasional

Bom Bali Hingga Serangan WTC New York, Inilah 10 Teror Abad 21 yang Menewaskan Ratusan Warga

Ada serangkaian teror mengerikan yang terjadi di abad ke 21 tak hanya terjadi di belahan negara lain tetapi juga di Indonesia.

|
Editor: maria anitoda
DW
Situasi pasca Bom Bali 12 Oktober 2002 

Aparat keamanan India yakin aksi teror ini dilakukan kelompok militan Kashmir, Lashkar-e-Taiba.

Baca juga: India Pecahkan Rekor Sejarah, Boyong Piala Thomas ke New Delhi, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar

Namun, organisasi militan yang berbasis di Pakistan, Front Revolusioner Islam, mengklaim mendalangi serangan itu.

Kelompok ini memang memiliki sejarah panjang serangan teror di negeri asalnya, Pakistan.

Usai serangan itu, kepolisian India menangkap 10 orang tersangka di stasiun kereta api Delhi dan sejumlah terminal bus.

3. Serangan di Norwegia (2011)

Dalam insiden pada 22 Juli 2011 ini terjadi dua serangan yang didalangi Anders Behring Breivik yang secara total menewaskan 77 orang.

Serangan pertama adalah bom mobil di distrik pemerintahan Norwegia, Regjeringskvartalet. Bom yang diracik dari pupuk dan bensin itu diletakkan di dalam sebuah minibus.

Minibus itu kemudian diparkir di dekat apartemen tempat kantor PM Jens Stoltenberg berada.

Ledakan bom ini terjadi pada pukul 15.25 waktu setempat dan menewaskan delapan orang dan melukai 209 orang.

Serangan kedua terjadi dua jam kemudian. Terjadi penembakan di kamp musim panas di Pulau Utoya, di wilayah utara Norwegia yang digelar AUF, sayap kepemudaan Partai Buruh Norwegia (AP) yang berkuasa.

Breivik yang menyamar sebagai polisi menembaki peserta perkemahan yang sebagian besar adalah para remaja itu. Akibatnya 68 orang tewas dan 110 orang terluka.

Sebanyak 69 korban tewas di rumah sakit dua hari setelah tragedi terburuk di Norwegia sejak Perang Dunia II.

Kepolisian Norwegia kemudian menangkap Anders Behring Breivik (32) dan mendakwanya melakukan dua serangan teror.

Pada 24 Agustus 2012, Breivik dijatuhi hukuman 21 tahun penjara dengan kemungkinan tambahan hukuman jika dia dianggap masih membahayakan masyarakat.

4. Bom London (2005)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved