Berita Sumba Timur

Warga Binaan Lapas Waingapu Hasilkan Kursi Meja untuk Sekolah Dasar di Sumba Timur

Para WBP yang sebelumnya telah dilatih dan memiliki keterampilan mebel berkesempatan untuk mengasah kemampuannya dalam membuat kursi, meja serta papan

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/Ho-Lapas Waingapu
Hasil karya mebeler WBP Lapas Waingapu yang diantar ke SD Inpres Haning Sumba Timur, Selasa (12/9/2023) 

POS-KUPANG.COM, Waingapu - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Waingapu atau Lapas Waingapu terus mengasah kemampuan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam hal inovasi karya.

Para WBP yang sebelumnya telah dilatih dan memiliki keterampilan mebel berkesempatan untuk mengasah kemampuannya dalam membuat kursi, meja serta papan tulis untuk Sekolah Dasar.

Plt. Kepala Lapas Waingapu, Prianggoro Agung Wibowo mengungkapkan bahwa pembinaan kemandirian terus diberikan kepada para WBP.

Baca juga: 175 Napi Lapas Waingapu Terima Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-78 

Baca juga: Lapas Waingapu Tingkatkan Pembinaan Terhadap WBP Untuk Manfaatkan Lahan Kosong 

“Walaupun berada di Lapas, WBP harus mempunyai keterampilan agar jika nantinya kembali ke lingkungan masyarakat, maka keterampilan yang sudah didapatkan di sini dapat dipraktikkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” sebut Agung Wibowo dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Selasa (12/9/2023).

Agung Wibowo juga menyebut bahwa pembinaan kemandirian tersebut juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan & Olahraga Kabupaten Sumba Timur.

Adapun bentuk pembinaan kemandirian warga binaan tersebut 50 set kursi dan meja murid, 2 set meja dan kursi guru, 2 papan tulis serta 2 lemari buku untuk 2 kelas.

Hasil karya WBP Lapas Waingapu itu kemudian diserahterimakan kepada pihak Sekolah SD Inpres Haning Desa Maubokul, Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Tingkatkan Pembinaan, Lapas Waingapu Latih WBP Manfaatkan Lahan Terbatas

Selain dalam bidang mebeler, Agung Wibowo juga menegaskan bahwa WBP memiliki berbagai potensi yang siap untuk terus dikembangkan.

Ada beragam kegiatan kemandirian yang terus dipelajari dan dikerjakan WBP, seperti barbershop, bercocok tanam, bengkel mesin, membuat tas anyaman, mencetak batako, pencucian mobil dan motor serta lainnya.

Ia berharap dengan program kemandirian, WBP mendapat keterampilan untuk kehidupanya kelak.

“Semoga ke depannya kami dapat mengembangkan keterampilan lainnya agar bermanfaat bagi mereka selama menjalani masa pidana,” harap Agung Wibowo. (*)

 

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved