Berita NTT
SMA Ile Bura di Flores Timur Susah Sinyal, Linus Lusi Minta Pihak Sekolah Bangun Sinyal Sendiri
Menurut Linus Lusi, pihak sekolah dapat membuat perangkat mini penangkap sinyal, melalui bimbingan Guru TKJ atau teknisi walaupun dengan frekuensi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menanggapi kesulitan jaringan yang dialami SMA Ile Bura (SMAIL) Kabupaten Flores Timur, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi NTT (Disdikbud NTT), Linus Lusi, S.Pd, M.Pd meminta sekolah bisa berkreasi dengan membuat sinyal sendiri.
Menurut Linus Lusi, pihak sekolah dapat membuat perangkat mini penangkap sinyal, melalui bimbingan Guru TKJ atau teknisi walaupun dengan frekuensi terbatas.
“Saya mendukung hal-hal yang tidak ada sinyal dan sebagainya itu kita berbagi tanggung-jawab. Siapa yang paling bertanggung-jawab untuk sinyal sampai disitu, tetapi sekolah perlu mengkreasi sedikit sehingga ada tangkapan sinyal di sekolah tersebut. Silahkan cari tangkapan sinyalnya apa, yang bisa mendatangkan sinyal ke sekolah itu. Sehingga jika membutuhkan jaringan, siswa bisa memperolehnya,” ujar Linus ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu 30 Agustus 2023.
Baca juga: Sulit Akses Jaringan Internet, Siswa SMA Ile Bura Flores Cari Signal di Pinggir Pantai
Linus Lusi juga meminta siswa-siswi SMA IIe Bura, diarahkan untuk tidak cengeng. Menurutnya, sinyal itu bisa dibeli, didatangkan dan dikreasikan. Apalagi kalau siswa bisa secara otodidak membangun sinyal itu sendiri. Tentunya, di bawah literasi yang kuat dan bimbingan para guru.
“Siswa jangan cengeng karena sinyal, sinyal itu bisa dibeli bisa didatangkan, bisa dikreasikan , jadi kalau siswa menghasilkan sinyal sendiri lewat otodidak, literasi yang kuat dibawah bimbingan para guru saya kira bisa menghasilkan sesuatu," tuturnya.
Linus Lusi juga mendukung penuh agar listrik, dan jaringan telepon bisa segera masuk ke daerah tersebut. Di sisi lain, mereka juga mengarahkan sekolah dan siswa agar lebih kreatif.
Kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 30 Agustus 2023, Linus Lusi mengatakan senang karena siswa-siswi ini sudah ditanamkan jiwa juang sejak dini. Ia juga mengarahkan siswa-siswa dan sekolah untuk mencari dan menemukan sinyal itu sehingga impian mereka dapat diwujudkan.
Baca juga: Dinas Pendidikan Lembata Kukuhkan Peran Vital Operator Sekolah di Era Digital
“Pertama saya senang ada jiwa juang yang sudah ditanamkan kepada siswa-siswa. Kalau tidak ada jiwa juang siswa mungkin akan menyerah dengan susah sinyal, sehingga ketika ada pergerakan ke titik sinyal berarti ada kehidupan dan saya senang ketika siswa bergerak dan mencari sinyal. Bagi saya sinyal bukan hambatan bagi sekolah berkreasi. Dengan cari sinyal, temukan sinyal dan wujudkan impian tersebut,” ujar Linus.
Linus Lusi menyampaikan, kunci dari semuanya adalah kepemipinan. Menurutnya, kepala sekolah sebagai pemimpinlah yang akan menentukan arah kemana sekolah tersebut akan melangkah. Sehingga keputusan berada di tangan kepala sekolah sendiri mau bergerak atau menyerah dengan keadaan yang ada.
“Kuncinya ada di kepemimpinan kepala sekolah mau bergerak atau menyerah dengan situasi yang ada," ujarnya.
Linus Lusi menyarankan kepada kepala sekolah agar tidak menyerah dengan situasi apapun. Dengan terus mencari alternatif lain, sehingga kepentingan siswa-siswi tetap terpenuhi. Sambil terus mengevaluasi, dengan membangun jaringan kerja bersama pihak terkait.
Baca juga: Dekatkan Pelayanan Pendidikan Linus Lusi Letakkan Batu Pertama SMA Negeri Restorasi Doreng
Hingga saat ini, di Provinsi NTT sudah 99 persen daerah memiliki listrik dan jaringan atau sinyal. Hanya tersisa 1
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.