Siswa Seminari Hilang
BREAKING NEWS: Siswa Seminari Hilang, Kevin Gobang Bertemu Kedua Orang Tua di Bajawa
Siswa Seminari Sinar Buana Weetabula, Kabupaten Sumba Barat Daya ini dilaporkan tidak berada di seminari sejak Minggu 26 Maret 2023 lalu.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Siswa Seminari Hilang bernama Calvino Pasanggi Barani Gobang (18) akhirnya bertemu kedua orang tuanya, Adrianus Weto Gobang (43) dan Maria Kartini Wisang (38).
Siswa Seminari Sinar Buana Weetabula, Kabupaten Sumba Barat Daya ini dilaporkan tidak berada di seminari sejak Minggu 26 Maret 2023 lalu.
Namun akhirnya Kevin Gobang bertemu kedua orangnya pada Rabu 30 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 wita. Pertemuan itu terjadi setelah kedua orang Kevin bersama tiga anggota keluarga menempuh perjalanan darat dari Waikabubak, Sumba Barat menuju Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Baca juga: Siswa Seminari Hilang, Kapolres Sumba Barat Daya: Dugaan Sementara Kabur
Selanjutnya mereka menggunakan kapal feri rute Waingapu - Aimere, Bajawa Kabupaten Ngada. Selama ini Kevin dirawat dan tinggal bersama seorang keluarga Bajawa, Ngada, Flores yang sangat baik hati.
Hingga akhirnya pada Rabu 30 Agustus 2023 sekitar pukul10.00 wita, orang tuanya datang bersama 3 anggota keluarga untuk berjumpa Kevin yang sudah 5 bulan tidak bersua.
5 Bulan Menghilang
Rektor Seminari Buana Weetabula, Kamilus Pantus Pr sudah melapor kasus menghilangnya Calvino Pasanggi Barani Gobang alias Kevin Gobang, siswa kelas XI Seminari Sinar Buana Weetabula ke Polres Sumba Barat Daya, Rabu 5 April 2023.
Dalam surat keterangan tanda lapor nomor (SKTL), SKKB/04/IV/2023/SPKT/RES.SBD/POLDA NTT tanggal 5 April 2023 melaporkan Kevin Gobang meninggalkan asrama seminari Sinar Buana Weetabula, Jumat 31 Januari pukul 22.00 Wita.
Romo Kamilus Pantus mengatakan dirinya sudah diperiksa penyidik Polres Sumba Barat Daya sekitar dua jam usai melaporkan kasus itu.
Ia mengaku, awalnya tidak mengetahui ada siswa bolos, melakukan pesta ulang tahun dan minum minuman keras serta menderita kecelakaan sepeda motor pada Sabtu 25 Maret malam.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kevin Gobang Siswa Seminari Sinar Buana Weetabula Sudah 5 Bulan Hilang
Pada Minggu 26 Maret, Kevin Gobang terlihat biasa saja dan mengikuti misa di Katederal Weetabula karena ada koor dari Seminari Sinar Buana.
Sedang Efrem melaporkan dirinya mengalami kecelakaan dan sedang dirawat orang tuanya.
Di tengah perayaan misa, Kevin Gobang keluar gereja dan beristirahat di dalam mobil milik Seminari Sinar Buana yang terparkir di halaman gereja.
Ia menduga mungkin Kevin Gobang tidak tahan dengan sakit yang dialaminya.
Berdasarkan cerita anak-anak Seminari Sinar Buana, kata Romo Kamilus Pantus, bahwa Kevin Gobang bersama empat temannya meninggalkan asrama Sinar Buana, Sabtu 25 Maret sore.
Mereka pergi duduk-duduk di salah satu rumah warga di Lokokaki bersama beberapa rekan orang muda untuk merayakan hari ulang tahun salah seorang teman sekolahnya di Seminari Sinar Buana yang juga adalah sesepuh Kevin Gobang, yakni Soter. Malam itu, meteka juga teguk minuman beralkohol.
Pada malam hari, kata Romo Kamilus Pantus, Kevin Gobang bersama Efrem Bani siswa Seminari Kelas XII meminjam motor teman yang saat itu ada bersama mereka.
Keduanya pergi ke Laratama untuk membeli makanan. Setelah makan, mereka kembali ke Lokokaki. Dalam perjalanan, keduanya mengalami kecelakaan karena motor yang ditumpangi menabrak pembatas jalan.
Baca juga: Sekolah Seminari Sinar Buana Sumba Barat Daya Dapat Bantuan Kementerian PUPR Bangun Asrama
Mereka jatuh dan terluka. Keduanya melanjutkan perjalanan kembali ke Lokokaki dan bertemu dengan pemilik motor dan teman-teman yang juga sedang menunggu keduanya. Malam itu, Efrem dan Kevin Gobang tidur di rumah tersebut.
Sedangkan 3 siswa seminari yang lain kembali ke asrama. Efrem Bani menelpon orang tuanya bahwa dia ditabrak saat sedang mengendarai motor dan minta dijemput untuk berobat.
Orang tuanya menelepon Romo Inno meminta izin merawat anak mereka di rumah sampai sembuh. Minggu pagi, 26 Maret 2023, Kevin Gobang ada di asrama dan ikut dalam koor di Gereja Katederal Weetabula.
Hari itu Seminari Sinar Buana menanggung koor pada misa Sabtu sore, Minggu pagi dan Minggu sore. Misa juga dipimpin oleh imam dari seminari.
Romo Kamilus Pantus, setelah komuni, mungkin karena sakit, Kevin Gobang keluar dari gereja dan beristirahat di dalam mobil seminari.
Selang beberapa saat datang Bapak Leo alias Bapa Geril, lalu mengajak ke rumah karena mungkin saat itu Kevin Gobang menyampaikan sedang sakit sehingga Bapak Leo mengajak ke rumah untuk merawatnya sampai Rabu, 29 Maret 2023.
Kevin Gobang masih tinggal bersama keluarga tersebut di Golokawat, tak jauh dari asrama.
Pada hari Rabu sore, Kevin ke seminari untuk mengambil uang yang dititipkan orang tuanya. Setelah mendapat uang tersebut, dia pergi lagi dari asrama.
Baca juga: Amankan 300 Batang Parang dan 2 Badik, Sigit Harimbawan: Operasi Sajam di Seluruh Wilayah SBD
Beberapa teman memintanya untuk menghadap romo karena mencarinya tetapi Kevin Gobang tidak pergi bertemu dan langsung meninggalkan asrama. Selanjutnya pada Kamis 30 Maret, Kevin Gobang pergi ke rumah orang tuanya di Waikabubak, Sumba Barat.
Kepada orangtuanya, Kevin Gobang mengaku bahwa dia datang dengan frater dari Seminari. Frater sedang ke Katikuloku, sedangkan dirinya menunggu di simpang.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dia pamit dari orang tuanya. Kenyataannya frater tidak pergi dengan Kevin Gobang. Kevin sendiri yang ke Waikabubak, Sumba Barat.
Dan, seterusnya Jumat 31 Maret, Risky yang adalah teman kelas Kevin Gobang, bertemu dengan Kevin Gobang di rumahnya bapak Leo Bani Bulu. Menurut pengakuan Risky, dia dan Kevin Gobang tidur di rumahnya bapak Leo.
Jumat pagi, mereka keluar dari rumah tersebut untuk kembali ke seminari. Namun Kevin tidak mau masuk dan memilih tetap di luar seminari. Semenjak itu, Kevin tidak diketahui keberadannya hingga saat ini.
Baca juga: Kapolres Sigit Harimbawan Bantah Beking Judi di Sumba Barat Daya
Lebih lanjut, Romo Kamilus Pantus menyampaikan, semua romo, frater dan suster mencarinya. Pihaknya juga bertanya kepada siswa namun tak satu pun yang mengetahui keberadaannya.
Selanjutnya pembina asrama membagi tugas untuk mencari di rumah atau kos yang biasa Kevin kunjungi saat minggu pesiar, namun tidak ditemukan maka hari Jumat, 31 Maret, jam 06.25, Pater Fenan, CSsR menelepon bapanya Kevin, menanyakan apakah Kevin ada di rumah dan mendapat jawaban Kevin tidak ada.
Saat itu, Frater Fenan juga menyampaikan bahwa Kevin tidak ada di seminari sejak Minggu siang 26 Maret 2023. Dan, Jumat siang orang tuanya Kevin datang ke seminari bertemu dengan 3 imam. Pengakuan orang tua Kevin, bahwa Kevin ke rumah pada hari Kamis 30 Maret 2023 sore.
Karena tidak mendapatkan kabar kepastian Kevin maka Sabtu 1 April 2023, bersama keluarga ikut mencari, bertanya pada orang-orang sekitar Golokawat dan Kererobo serta sekitar Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya. Pihaknya juga menginformasikan kepada polisi yang dikenal untuk bantu mencarinya.
Baca juga: Masyarakat Kalena Wano Sumba Barat Daya Sudah Tidak Takut Lapor Polisi
Namun didalam pencarian itu, datang Bapa Leo alias Bapa Geril kepada Romo Inno dan romo Diego bahwa Kevin ada bersama mereka dari Minggu 26- Rabu, 29 Maret. Mereka merawat lukanya Kevin akibat kecelakaan sepeda motor tanggal 25 Maret 2023 malam. Apa yang dilakukan itu hanya karena perasaan kasihan.
Selanjutnya Minggu, 2 April 2023, Efrem Bani, teman Kevin saat kecelakaan sepeda motor, kembali dari rumah orang tuanya dan salah seorang pembina seminari bertanya penyebab dia terluka dan Efrem mengakui karena jatuh dari motor bersama Kevin di Bok Mandaelu.
Dari Efrem diperoleh informasi ada 3 siswa kelas X yang ikut bolos dengan mereka. Tiga siswa juga dipanggil dan telah mengakui ikut bolos bersama Kevin dan Efrem, Sabtu malam 25 Maret. 2023.
Berdasarkan informasi dari 4 siswa tersebut, Romo Kamilus Pantus bisa mendapatkan data kapan mereka bolos, tempat
mereka berkumpul, pinjam motor dan siapa yang kembali ke asrama pada malam itu dan siapa yang tidur di luar asrama seminari Sinar Buana Weetabula.
Baca juga: Siswa Seminari Hilang, Kapolres Sumba Barat Daya: Dugaan Sementara Kabur
Seterusnya Senin, 3 April 2023 menelepon Bapak Kapolsek Loura yang sedang bertugas di luar pulau untuk meminta bantuan polisi Polsek Laura mencari Kevin.
“Kami kontak anggota Brimob dan polisi yang bertugas di Polres Sumba Barat Daya untuk tolong mencari Kevin,” kata Romo Kamilus Pantus.
Berdasarkan informasi berita kehilangan Kevin sudah menyebar di grup intel brimob dan polisi.
Selain polisis, pihak seminari juga meminta bantuan umat, rekan imam, suster, frater dan bruder untuk memberi informasi jika melihat atau menemukan Kevin.
Foto dan data singkat Kevin tersebar di kalangan umat dan masyarakat. Namun hingga hari ini belum ditemukan. Karena itu, kata Romo Kamilus, secara resmi melaporkan kehilangan Kevin ke Polres Sumba Barat Daya tanggal 5 April 2023. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.