Berita Ngada
Manfaatkan Aset Daerah, Lomba Pacuan Kuda Digelar di Bure Kabupaten Ngada
Pembangunan GOR di Bure Desa Borani, Kecamatan Bajawa, Ngada, yang tidak rampung sejak 2017 mengakibatkan aset milik Pemerintah Kabupaten Ngada
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Pemerintah Kabupaten Ngada memanfaatkan gedung GOR di Bure Desa Borani, Kecamatan Bajawa, untuk menggelar lomba pacuan kuda yang dimulai pada Minggu 27 Agustus 2023.
Pembangunan GOR di Bure Desa Borani, Kecamatan Bajawa, Ngada, yang tidak rampung sejak 2017 mengakibatkan aset milik Pemerintah Kabupaten Ngada tersebut terlantar.
Bupati Ngada, Andreas Paru menyebut, lomba pacuan kuda tersebut digelar untuk memanfaatkan aset Pemkab Ngada yang berada di bawah kaki Bukit Wolobobo.
Baca juga: Gandeng Bank Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan Dorong Pengembangan UMKM di Ngada
"Selama ini diterlantarkan jadi harus kita manfaatkan," tegasnya.
Lomba yang diselenggarakan oleh DPD II Golkar Kabupaten Ngada dalam rangka memperingati HUT ke 59 Partai Golkar itu, juga sekaligus menjadi peluang ekonomi bagi pelaku UMKM.
Pantauan POS-KUPANG.COM, antusiasme masyarakat pada gelaran lomba pacuan kuda tersebut cukup tinggi. Selain menikmati Lomba Pacuan Kuda, para pengunjung juga membeli kuliner lokal di stand - stand yang ditempati para pelaku usaha. Sebanyak 103 Kuda yang terbagi dalam delapan kelas mengikuti lomba tersebut.
Baca juga: Pasca Pandemi Covid-19, Wisatawan Asing dari 27 Negara Kunjungi Destinasi Wisata di Ngada
Bupati Ngada Andreas Paru, yang juga selalu Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Ngada saat membuka lomba tersebut menerangkan, aset daerah mesti dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan.
Oleh karena itu Bupati Andreas berharap masyarakat sekitar terutama pelaku usaha bisa memanfaatkan momen pesta rakyat tersebut sebagai tempat untuk peningkatan ekonominya.
Dia juga menginginkan agar lomba Pacuan Kuda tersebut bisa berjalan lancar dan aman sehingga ke depan lomba pacuan kuda bisa menjadi event rutin yang bisa memberikan banyak dampak termasuk sektor pariwisata yang merupakan salah satu program pembangun Pemerintah Kabupaten Ngada.
Baca juga: Bupati Andreas Paru Klaim Indeks Pembangunan Manusia Ngada Alami Peningkatan
"Ini adalah salah satu bagaimana Pemerintah Kabupaten Ngada mewujudkan Tante Nela Paris (Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata), tagline pembangunan Kabupaten Ngada," ujarnya.
Domi Meo, salah satu pengunjung dalam lomba pacuan kuda tersebut sangat berharap event tersebut bisa digelar secara rutin. Menurutnya masyarakat Kabupaten Ngada pada umumnya sangat dekat dengan kuda baik dari sisi budaya maupun hobi.
"Tentu event begini sangat kita dukung. Ke depan kemasan semakin kita tingkatkan pasti akan menjadi daya tarik tersendiri yang mungkin juga menarik wisatan domestik maupun mancanegara," ujarnya.
"Saat ini saja kita lihat yang terlibat dalam lomba ini bukan hanya dari Ngada tetapi juga dari Manggarai dan Nagekeo. Kalau semakin besar ini event maka pasti banyak dari daerah lain mau ikut," pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.