Berita Ngada

Gandeng Bank Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan Dorong Pengembangan UMKM di Ngada

Bagi Ahmad Yohan, pengembangan UMKM sangat penting mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ORIS GOTI
Ahmad Yohan Anggota Komisi XI DPR RI saat diskusi publik Optimalisasi Peran Desa dan Tokoh Agama dalam Pengembangan UMKM di Kabupaten Ngada, Sabtu 26 Agustus 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Mengandeng Bank Indonesia, anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan mengadakan diskusi publik dengan tema 'Optimalisasi Peran Desa dan Tokoh Agama dalam Pengembangan UMKM di Kabupaten Ngada', Sabtu 26 Agustus 2023.

diskusi publik yang berlangsung di Aula Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (Stiper FB) itu, dipandu oleh Kristo Loko Ketua DPD II Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Ngada.

Bagi Ahmad Yohan, pengembangan UMKM sangat penting mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. "UMKM menyumbang 65, 5 persen dari  Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia," kata Ahmad Yohan.

Baca juga: Kunjungi Paguyuban Memento Mori Mangulewa, Ketua Ikada: Satukan Semangat Bangun Orang Ngada

Jika UMKM di NTT dikembangkan dengan baik dan terarah maka akan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. "Itulah kenapa saya, Komisi XI begitu gencar keliling bicara soal UMKM. Dan pertemuan hari merupkan titik ke 1051 di sepuluh kabupaten di Flores, Lembata dan Alor (Dapil Ahmad Yohan)," imbuhnya.

Menilik data statistik, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi termiskin ketiga di Indonesia. Begitu juga dengan tingkat pendidikan dan kesehatan terutama stunting terburuk ketiga di Indonesia.

Mirisnya, tingkat korupsi di NTT juga tinggi. "Tiga empat tahun lalu, Nusa Tenggara Timur masuk empat provinsi dengan tingkat korupsi tertinggi di Indonesia," ujar Ahmad Yohan. Kondisi ini kemudian memberi stigma buruk. NTT sering ujar Ahmad Yohan sering diplesetkan dengan Nasib Tak Tentu atau Nanti Tuhan Tolong. 

Baca juga: Nyaris Out, PSN Ngada Takluk dari Sembur Paus, Beruntung Persamba Pesta Gol atas Nirwana Nagekeo

Melihat fakta kemiskinan dan di sisi lain tingkat korupsi juga tinggi, Ahmad Yohan mengatakan dirinya tidak percaya bahwa NTT itu bodoh, NTT itu miskin sebab NTT memiliki potensi yang luar biasa pada sektor pariwisata, perkebunan, pertanian dan peternakan yang luar biasa.

"Saya tidak membandingkan NTT dengan Sumatera, Jawa tetapi saya bandingkan dengan yang terdekat yaitu Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dulu Bali NTT dan NTT di rahim yang sama yaitu provinsi Sunda Kecil," ungkapnya.

Namun perkembangannya, Bali dan NTB lebih berkembang ketimbang NTT yang potensi alam dan budayanya lebih kaya ketimbang Bali dan NTB. Ahmad Yohan menegaskan masyarakat perlu menyadari sungguh potensi yang ada sehingga bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi melalui UMKM.

Baca juga: Bupati Andreas Paru Klaim Indeks Pembangunan Manusia Ngada Alami Peningkatan

Menurutnya, sejak beberapa tahun yang lalu, dirinya bersama dengan mitra kerja seperti Bank Indonesia telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 9 miliar untuk mengembangkan UMKM di NTT. "Kami dorong puluhan miliar dari lembaga perbankan seperti BNI, BRI, dan lembaga perbankan lainnya dalam upaya mengembangkan UMKM di Provinsi NTT ini," ujarnya.

Bahkan, dirinya juga sudah banyak mengucurkan program pemberdayaan yang dilakukan bersama dengan gereja seperti program pemberdayaan ikan bandeng, cabe, dan sayur. Dan program pemberdayaan itu berhasil. Oleh karena itu, kita harus gerakan UMKM kita untuk menekankan angka kemiskinan dan pengangguran," ungkapnya.

Ia berharap, para tokoh agama di Kabupaten Ngada dapat menggerakkan anak-anak muda seperti remaja masjid, OMK, dan kaum milenial lainnya untuk mengembangkan UMKM di tempatnya masing-masing. "Nanti bersama dengan mitra kerja saya bantu untuk akses permodalan. Ada program pemberdayaan kita bisa bantu untuk memberdayakan anak muda kita," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved