Polusi Udara
Jokowi Serukan Tindakan Pencegahan Polusi Udara di Jakarta Saat Warga Keluhkan Masalah Pernapasan
Sejak Juni, Jakarta secara konsisten mendapat peringkat sebagai salah satu kota paling tercemar di dunia, menurut seorang pejabat senior lingkungan
“Sektor kesehatan harus memastikan sumber daya medis yang cukup untuk peningkatan tiba-tiba rawat inap selama satu episode,” kata Dr Yim kepada CNA.
Pada saat yang sama, Dr Yim mengatakan pemerintah Indonesia juga harus memberikan saran kesehatan rutin kepada masyarakat, berdasarkan perkembangan dan prediksi kualitas udara terkini.
Menjelaskan masalah polusi di Jakarta, Dr Yim mengatakan bahwa kualitas udara bisa memburuk akibat El Nino dan positifnya Indian Ocean Dipole (IOD), ditambah dengan fenomena yang dikenal sebagai Madden-Julian Oscillation (MJO).
El Nino adalah pola iklim di Samudra Pasifik yang dapat memengaruhi cuaca di seluruh dunia, sedangkan peristiwa IOD positif, yang menekan pembentukan awan di bagian tertentu Samudra Hindia tropis, biasanya membawa kondisi yang lebih kering dan lebih hangat ke banyak bagian Asia Tenggara bagian selatan.
MJO adalah gangguan awan, curah hujan, angin, dan tekanan yang bergerak ke timur yang bergerak melalui tropis global dan kembali ke titik awalnya dalam 30 hingga 60 hari.
“Di bawah pengaruh El Nino dan IOD positif, latar belakang iklim di kawasan ini menjadi lebih kering dan lebih hangat. (Pergeseran MJO) ke fase 1 membuat iklim di Jakarta dan sekitarnya semakin kering,” kata Dr Yim kepada CNA.
“(Ini) menguntungkan untuk akumulasi polutan udara. Dikombinasikan dengan emisi di Jakarta, polusi udara dapat terjadi.”
Dr Puji Lestari, seorang profesor di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan kepada CNA bahwa sementara langkah-langkah yang diusulkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi polusi dapat membantu, menyelesaikan masalah pada akarnya adalah penting.
“Regulasi saat ini mungkin sudah sesuai rencana, tetapi (ada) potensi lebih lanjut (untuk lebih) dilakukan untuk mendapatkan kualitas udara yang lebih baik,” katanya.
Baca juga: Jakarta Kota Paling Tercemar di Dunia, Pemerintah Salahkan Musim Kemarau dan Kendaraan Bermotor
Dia mencatat bahwa langkah-langkah lain juga dapat diambil, seperti beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum serta memberlakukan standar emisi dan pemantauan yang lebih ketat untuk industri listrik.
Sentimen serupa juga diungkapkan Dr Yim dan mengatakan bahwa seperti kota-kota lain, Jakarta harus mengurangi emisinya sebanyak mungkin
“Dari perspektif jangka panjang, misalnya, pemerintah mereka dapat mempertimbangkan untuk menghentikan kendaraan dengan standar emisi Eropa lama dan menggunakan bahan bakar yang lebih bersih untuk pembangkit listrik.
“Dari perspektif jangka pendek, misalnya, pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengontrol waktu operasi kegiatan industri kotor,” kata Dr Yim kepada CNA.
(channelnewsasia.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Jakarta kota paling tercemar
Presiden Joko Widodo
Jokowi
gangguan pernapasan
Polusi udara
Berita Jakarta
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
| Longsor Tutup Jalan Poco Ri'i Manggarai Timur |
|
|---|
| Kode Redeem FF Hari Ini Rabu 22 Oktober 2025: Ada Skin dan Bundle Spesial Gratis |
|
|---|
| Jembatan Beliko di Adonara Flores Timur Dibangun Menggunakan APBN Senilai Rp 18 Miliar |
|
|---|
| Sosok Angel Apriana Haning, Mahasiswi PNK yang Bercita-cita Jadi Pengusaha Muda |
|
|---|
| Kunci Jawaban PKN Kelas 7 SMP Halaman 72 Kurikulum Merdeka: Asesmen Awal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.