Berita Jakarta
Jakarta Kota Paling Tercemar di Dunia, Pemerintah Salahkan Musim Kemarau dan Kendaraan Bermotor
Pemeritah Indonesia sendiri mengatakan bahwa penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah musim kemarau dan kendaraan bermotor.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ibu kota negara Jakarta merupakan paling nyaman secara ekologis.
Selain menjadi langganan banjir setiap musim hujan, kota ini juga berkabut sepanjang waktu bukan berasal dari awan, melainkan dari asap kendaraan dan pabrik yang jumlahnya melampui batas kewajaran.
Pemeritah Indonesia sendiri mengatakan bahwa penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah musim kemarau dan kendaraan bermotor.
Hal itu disampaikan Pemerintah Indonesia, Jumat 11 Agustus 2023, setelah perusahaan teknologi kualitas udara Swiss menobatkan kota itu sebagai kota paling tercemar di dunia.
Asap tebal dan langit kelabu muncul setiap pagi selama beberapa bulan terakhir di Jakarta, ibu kota negara terpadat keempat di dunia.
Jakarta secara rutin menduduki peringkat teratas kota-kota paling tercemar di dunia, yang terakhir di peringkat IQAir, yang berbasis di Swiss.
Jakarta dan sekitarnya membentuk megalopolis berpenduduk sekitar 30 juta orang, dan konsentrasi partikel kecil di udara yang dikenal sebagai PM2.5 telah melampaui kota-kota berpolusi berat lainnya seperti Riyadh, Doha, dan Lahore akhir-akhir ini.
Aktivis menyalahkan kabut asap beracun tingkat tinggi pada sekelompok pabrik dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di dekat kota, dengan Greenpeace Indonesia mengatakan ada 10 pembangkit listrik semacam itu dalam radius 100 km.
Padahal, kondisi kualitas udara Jakarta sepanjang tahun 2023 sedikit berfluktuasi, kata Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam konferensi, Jumat.
Baca juga: Badai Dora di Hawaii, Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan Maui Jadi 53 Orang, Kota Lahaina Jadi Abu
Indonesia kini memasuki musim kemarau, yang berlangsung dari Juli hingga September, saat polusi udara akan mencapai puncaknya. Kualitas udara di Jabodetabek memburuk karena dipengaruhi oleh udara kering dari sisi timur Indonesia.
Penggunaan kendaraan bermotor juga menjadi faktor utama. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan 44 persen pencemaran udara berasal dari transportasi, dibandingkan 31 persen dari industri.
Jalanan Jakarta tersumbat oleh kendaraan yang tidak efisien dan menimbulkan polusi, terutama sepeda motor.
Standar pemeliharaan buruk dan jarang ditegakkan. Minimnya transportasi umum membuat sebagian besar orang bergantung pada kendaraan pribadi, yang dapat macet berjam-jam dalam satu waktu.
Jakarta kota paling tercemar
musim kemarau
asap kendaraan
Polusi udara
Presiden Joko Widodo
peringkat IQAir
Swiss
Pencemaran Lingkungan
Berita Jakarta
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Viral Nenek Hasna Tinggal di Rumah Berukuran 2 Meter x 3 Meter Bersama Belasan Cucunya |
![]() |
---|
Kebocoran Gas di Kuningan Jakarta Selatan Sudah Berhasil Ditangani |
![]() |
---|
Masjid Lautze di Jakarta Surganya Warga Etnis Tionghoa Indonesia yang Memeluk Islam |
![]() |
---|
Polisi Tangkap dan Dalami Kondisi Kejiwaan Pria yang Diduga Hendak Bakar Masjid di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Kualitas Udara di Jakarta pada Tingkat Berbahaya, Para Eksekutif Mendiskusikan Cara Memerangi Polusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.