KKB Papua

Anggota KKB Gagal Bunuh Warga Sipil, Senjata Tak Menyalak Padahal Pelatuk Sudah Ditarik

Tiga anggota KKB Papua gagal membunuh seorang warga sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa mengejutkan itu kini viral

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
GAGAL BUNUH - Tiga oknum anggota KKB Papua gagal membunuh seorang warga sipil berinisial DE. Kisah menegangkan itu terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Jumat 11 Agustus 2023. Kini ketiga pelaku sudah diamankan Polda Papua. 

POS-KUPANG.COM - Tiga anggota KKB Papua gagal membunuh seorang warga sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa mengejutkan itu kini viral di media sosial.

Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa awalnya tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu, yakni WK, AN dan LK berencana membunuh warga sipil berinisial DE.

Atas rencana itulah, sehingga ketiganya pun mulai menyiapkan senjata yang digunakan untuk menghabisi DE. Dan, alat yang digunakan adalah senjata api rakitan (senpira)

Makanya, ketika waktu yang direncanakan telah tiba, yakni Jumat 11 Agustus 2023 malam, ketiga pelaku pun mulai melancarkan aksinya untuk menembak mati DE.

Apesnya, ketika target sudah di depan mata, senjata api yang digunakan malah tidak menyalak. Senjata itu macet dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Lantaran panik, ketiganya pun memilih kabur. Pada saat itulah DE langsung melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Polres Yahukimo.

Menanggapi laporan itu, polisi di Polres Yahukimo langsung mengambil tindakan dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, polisi berhasil mengendus keberadaan ketiga pelaku kemudian mengamankan. Saat itu, ketiga oknum tersebut tidak melakukan perlawanan sama sekali.

Setelah meringkus ketiga pelaku tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan dan senjata tajam.

"Kami mengamankan AN (14), LK (20) dan WK (20). Turut diamankan juga barang bukti berupa senjata api rakitan laras pendek dan alat tajam," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Sabtu 12 Agustus 2023.

Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo juga mengungkapkan bahwa peristiwa itu bermula ketika para pelaku berniat melakukan penembakan terhadap DE, di Distrik Dekai, pada Jumat 11 Agustus 2023 malam.

Namun saat itu senjata api rakitan yang digunakan pelaku tidak meletus, padahal pelatuknya sudah ditarik. Beberapa kali para pelaku berusaha menembak korban, namun usaha itu gagal total.

Senjata api itu tidak berfungsi, sehingga warga sipil berinisial DE itu luput dari maut. Melihat itu, ketiga pelaku itu ketakutan sehingga lari menyelamatkan diri.

"Korban selamat dari rencana pembunuhan itu. Senjata api yang digunakan tidak berfungsi, padahal pelatuk sudah ditarik," tuturnya.

Menghadapi situasi menegangkan itu, korban berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam rumah. Sedangkan ketiga pelaku memilih untuk melarikan diri sehingga terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jadi para pelaku itu panik setelah senjata yang digunakannya tidak berfungsi. Mereka akhirnya melarikan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sedangkan korban yang telah luput dari maut, buru-buru menyelamatkan diri dengan lari masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Diduga Dibantai KKB Papua, Matius Ropang Tewas Mengenaskan, Kapolda: Ini Tindakan Kelompok Pengacau

Serangan Makin Meningkat

Intensitas teror yang dilakukan KKB Papua di wilayah Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, cenderung meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Pada 31 Juli 2023, contohnya, ada aksi penyerangan kepada prajurit TNI Polri yang bertugas di pos Brimob. Serangkan itu dilakukan oleh KKB Papua.

Atas kejadian tersebut, Satgas Damai Cartenz melakukan penyisiran dan akhirnya menangkap AS yang diduga sebagai bagian dari para pelaku penyerangan tersebut.

Dari penangkapan tersebut, aparat keamanan lalu menggerebek markas KKB. Dalam penggerebekan, dua anggota KKB tewas dan enam pucuk senjata api rakitan disita.

Dalam peristiwa penyerangan tersebut, satu anggota Satgas Ops Damai Cartenz terluka karena mengalami luka tembak.

Sementara sehari berselang, Matius Ropang (50) seorang warga Distrik Dekai ditemukan dalam keadaan kritis di halaman rumahnya dengan beberapa luka senjata tajam di bagian tubuh.

Meski sempat diberikan pertolongan medis, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban menghembuskan nafas terakhir di RSUD Yahukimo.

Insiden berikutnya terjadi pada 6 Agustus 2023. Saat itu, Kantor KPU Yahukimo yang berada di Distrik Dekai, tetiba dilahap si jago merah.

Gedung itu pun rata dengan tanah. Sejak itu polisi mulai melakukan penyelidikan dan penyidikan. Hanya belum diketahui sebab musebab terjadikan kebakaran tersebut.

Dipindahkan ke Polda Papua

Sebelumnya KKB Papua juag menyerang anggota brimob sehingga anggota Brimob Bripda Gilang Aji Prasetyo akhirnya tewas merenggang nyawa.

Saat ini, dua oknum pria yang diduga sebagai pelaku telah digiring ke Polda Papua. Barang bukti terkait kasus ini sudah diamankan.

Ada pun barang bukti yang berhasil diamankan, yakni 6 pucuk senjata api rakitan dan 4 butir amunisi. Kedua oknum yang diduga sebagai tersangkam yakni AS (25) dan KG alias KB (27).

AS adalah bendahara Kampung Peneki, sementara KB masih berstatus sebagai mahasiswa.

Diketahui anggota Brimob di Kabupaten Yahukimo, Bripda Gilang Aji Prasetyo tewas setelah diserang anggota KKB Papua pada November 2022 lalu.

Kedua pelaku inisial AS (25) dan KG (27) telah ditetapkan tersangka, lalu digiring ke sel tahanan Polda Papua, di Jayapura.

AS dan KG diberangkatkan dari Yahukimo dan tiba di Jayapura guna dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Kamis 10 Agustus 2023.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani, saat dikofirmasi mengatakan, kedua tersangka diberangkatkan dari Yahukimo dan tiba di Jayapura dikawal ketat Satgas Ops Damai Cartenz.

Kedua tersangka saat ini sudah berada di Polda Papua dan selanjutnya diserahkan ke Kejaksaan Negeri Wamena di Kabupaten Jayawijaya.

"Kemarin sudah tiba di rumah tahanan Polda Papua sambil menunggu hasil koordinasi penyidik dan Kejari Wamena," kata Ka Ops Damai Cartenz kepada Tribun-Papua.com, Jumat 11 Agustus 2023.

Kedua tersangka tersebut terlibat dalam aksi penembakan terhadap anggota Satgas Preventiv Operasi Damai Cartenz tahun 2022 yakini Bripda Gilang Aji Prasetyo di kilometer 8, Yahukimo hingga meninggal dunia.

Dua KKB ini juga menembak Briptu Fazuarsyah dengan di bagian punggung kiri.

"Barang bukti diserahkan bersama kedua tersangka yaitu, 6 pucuk senjata api rakitan beserta 4 butir amunisi," ujarnya.

Baca juga: Warga Tumpah Ruah di Mulia-Puncak Jaya, Bukan Gegara KKB Papua, Tetapi Karena Aksi Ini

Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pemindahan dua tahanan Polres Yahukimo sambil menunggu penyerahan ke pihak Kejaksan Negeri Wamena Kabupaten Jayawijaya.

"Dua orang tahanan Polres Yahukimo diberangkatkan ke Jayapura menggunakan pesawat Trigana Air IL 222," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved