Berita Belu
Kantor Perwakilan BI NTT, Gebyar Rupiah Berdaulat di Atambua
perbatasan merupakan perwujudan dari peran masyarakat untuk menjaga kedaulatan NKRI melalui transaksi menggunakan Rupiah
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter PPOS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Dalam rangka peningkatan Kawasan Ekonomi daerah perbatasan dan untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke 78 tahun, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT berkolaborasi dengan Pemerintahan Kabupaten Belu melakukan kegiatan GARDA (Gebyar Rupiah Berdaulat Atambua 2023).
Kegiatan Gebyar Rupiah Berdaulat ini berlangsung selama empat hari (9-12 Agustus 2023) di Kabupaten Belu wilayah perbatasan RI dan RDTL.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetya kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 10 Agustus 2023 menyampaikan bahwa pemilihan Kabupaten Belu sebagai tempat dilakukan kegiatan, mengingat kabupaten Belu merupakan daerah yang langsung berbatasan dengan negara Timor Leste.
Menurut Daniel bahwa, kegiatan tersebut juga dalam rangka pelaksanaan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral yang memiliki peran pengedalian inflasi, mendukung pertumbuhan UMKM, meningkatkan digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta memastikan kecukupan uang yang beredar dimasyarakat dengan jumlah nominal, pecahan yang cukup dan dalam kondisi layak edar.
Baca juga: Program TJSL PLN UIP Nusra Serahkan Bantuan Pendanaan Ecobrick untuk Desa Lembahsari
Dalam hal pemenuhan tersebut, kata dia, Bank Indonesia melakukan distribusi uang Rupiah sampai keseluruh pelosok wilayah Indonesia termasuk mencakup wilayah 3T (terdepan, Terluar dan tertinggal).
Disamping itu, lanjutnya, juga untuk menjaga usia uang layak edar dimasyarakat dan menjaga kedaulauatan NKRI melalui uang Rupiah, maka Bank Indonesia memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan gerakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah (CBP Rupiah).
Ia menjelaskan bahwa, Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka dan Kabupaten TTU.
"Daerah perbatasan merupakan pintu gerbang terjadinya interaksi / transaki perdagangan antar masyarakat di kedua daerah perbatasan. Dalam hal transaksi yang dilakukan masyarakat terdapatnya penggunaan uang tunai yang cukup tinggi, sehingga diperlukan kesadaran masyarakat untuk menggunakan Rupiah sebagai mata uang dalam bertransaksi," jelasnya.
Disampaikan Daniel, penggunaan uang Rupiah di daerah perbatasan merupakan perwujudan dari peran masyarakat untuk menjaga kedaulatan NKRI melalui transaksi menggunakan Rupiah.
"Pembangunan Kawasan ekonomi daerah perbatasan tidak terlepas dari peranan para pihak yaitu pemerintah, Bank Indonesia, Pemkab, institusi perbatasan dan pihak kepolisian. Untuk meningkatkan ekonomi daerah perlunya dilakukan peningkatan pertumbuhan laju ekonomi yang salah satu tindakannya melalui pengembangan UMKM dan mendorong transaksi perdagangan antar kedua daerah perbatasan tersebut. Sehingga diharapkan ekonomi masyarakat dapat tumbuh dan berkembang," kata Daniel.
Baca juga: Sepanjang Januari Hingga Juni 2023, Polres Belu Terbitkan 2.742 Pemohon SIM
Disampaikan pula bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dua tahapan yaitu, Pre-Even yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 s.d 28 Juli 2023 dengan kegiatan berupa TOT CBP Rupiah dan Sosialisasi Interoperabilitas Sistem Pembayaran untuk Guru dan ASN di kota Atambua dengan jumlah peserta 500 orang, Sosialisasi CPB Rupiah untuk pelajar sebanyak 778 pelajar.
Sementara Main Event yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 12 Agustus 2023 berupa, Seminar Kedaulatan Rupiah yang akan diadakan pada tanggal 12 Agustus 2023 di Aula Kantor PLBN Mota’ain, Konser Semarak CBP Rupiah pada tanggal 12 Agustus 2023 yang menghadirkan artis Justin Aldri dan Tata Caribo. Disamping itu acara diisi dengan memberikan pemahaman literasi tentang sosialisasi CBP kepada masyarakat di kota Atambua.
Selain itu, Lomba CBP Rupiah tingkat pelajar dengan kategori mewarnai untuk pelajar SD yang peserta berasal dari 23 SD, lomba rangking 1 yang berasal dari 13 SMP, dan Lomba cerdas cermat yang berasal dari 15 SMA.
Selain itu juga, untuk memberikan pengalaman kepada masyarakat dalam hal transaksi non Tunai Bank Indonesia memberikan kegiatan “User Experience QRIS” yang terdapat pada venue konser semarak CBP, acara seminar kedaulatan rupiah, dan acara capacity building UMKM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.