Program JKN BPJS Kesehatan Bantu Selamatkan Seorang Pekerja Penerima Upah di Ende

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan dapat memperoleh manfaat layanan seluruh pengobatan kesehatan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan yaitu sesuai indikasi medis, mulai dari rawat jalan, rawat inap, sampai operasi, dan kenyamanan serta manfaat kesehatan tersebut telah banyak dirasakan peserta JKN hingga saat ini.

Seperti yang di alami oleh Mathilda Astriani Badu (35) seorang Peserta Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) membagikan pengalamannya kala dirinya memanfaatkan Program JKN untuk kepentingan pengobatannya. Mathilda yang sempat khawatir harus tegar kala dirinya yang harus dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung yang diderita.

"Awal mula gejala kena serangan jantung ketika itu mengalami sesak napas dan sulit untuk bernapas, kebetulan juga punya riwayat penyakit hipertensi, karena merasa khawatir terjadi sesuatu, keluarga membawa saya ke IGD rumah sakit umum daerah ende,” ungkap Mathilda.

Baca juga: Peringati HUT RI ke-78 dan Hari Lahir ke-35, PSGR Kabupaten Ende Gelar Jalan Sehat Bersama

Tidak berselang lama dari pemeriksaan di IGD, Mathilda harus menjalani rawat inap untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan. Mathilda berterimakasih atas pelayanan cepat dan nyaman yang didapatnya selama di rumah sakit.

Manfaat sangat luar biasa Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan benar-benar dirasakannya ketika mendapat serangan jantung. Jika saat itu ia tidak mempunyai asuransi BPJS Kesehatan pasti biaya yang dikeluarkan sangat besar.

"Mungkin puluhan juta rupiah atau bahkan mencapai ratusan juta rupiah karena saat itu saya di anjurkan harus di rujuk ke kupang atau jakarta. Dengan adanya Program JKN saya bersyukur sekali puji tuhan tidak ada sepeserpun biaya yang harus kami keluarkan,” tutur Mathilda.

Baca juga: Gelar Pelatihan Paralegal, Paroki Onekore Ende Lawan Kasus TPPO dan KDRT Melalui Gereja

Mathilda menambahkan bahwa selama berobat dirinya tidak pernah mengalami kesulitan baik akses layanan administrasi maupun pelayanan medis dari pihak rumah sakit, dan ia selalu merasa mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari pihak rumah sakit selama menggunakan JKN.

Terlebih saat ini berbagai kemudahan layanan sudah dihadirkan baik oleh BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan agar proses pengobatan berjalan lancar.

"Bersyukur kini saya sudah dapat menjalani aktivitas sehari-hari seperti sedia kala," ujarnya.

Sejak saat itu tak henti Mathilda turut memberikan pemahaman dan edukasi khususnya kepada pegawai dilingkungan dimana dia bekerja Kabupaten Ende dan keluarga terdekatnya akan pentingnya memiliki Program JKN.

Baca juga: Ini Syarat Jadi Pelanggan Perumda Tirta Kelimutu Ende Tahun 2023

Ia mengajak semua teman-teman untuk peduli terkait kepesertaan JKN, apabila ada anggota keluarga yang belum terdaftar segera melapor dan mengurus kelengkapan administrasinya.

“Seluruh rangkaian proses pengobatan mulai dari konsultasi, opname, sampai operasi semua benar-benar gratis dibiayai Program JKN. Tidak ada biaya sepeserpun yang kami keluarkan baik di rumah sakit daerah maupun di rumah sakit rujukan. Untuk itu saya mengucap syukur sekaligus berterima kasih kepada pemerintah karena kami sebagai masayrakat telah dilindungi kesehatannya melalui Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Untuk BPJS Kesehatan saya berpesan jangan lelah untuk terus mengedukasi masyarakat khususnya yang belum menjadi peserta Program JKN,” pesan Mathilda.

Mathilda yang kesehariannya bekerja sebagai pekerja swasta ini telah merasakan manfaat dari kehadiran JKN. Ia berharap JKN  tetap terus berjalan dengan baik. Menurutnya sehat itu mahal harganya dan sakit tidak tahu kapan datangnya, dengan memiliki kartu JKN biaya pelayanan kesehatan akan terjamin.

“Mungkin untuk masyarakat yang belum menjadi peserta segera daftarkan diri anda menjadi peserta BPJS Kesehatan, karena dengan menjadi peserta secara otomatis kita ikut gotong-royong membantu mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, hidup kita akan lebih berkah dalam menjalaninya” ucap Mathilda